"Kami mengakui perbuatan kami salah. Untuk warga Cianjur yang terdampak gempa, untuk tidak mengikuti dan mecontoh perilaku kami," kata Peri.
Ketika video tersebut viral, Polres Cianjur langsung mengamankan dan memberikan pembinaan untuk ketiga warga tersebut.
Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Suryana mengatakan, ada tiga yang telah melakukan penghadangan terhadap mobil logistik tersebut dan sudah diberikan pembinaan dan pengertian.
"Mereka tadi sempat dibawa ke Mapolres Cianjur untuk diberikan pembinaan, tetapi ketiganya sudah dipulangkan kembali," katanya saat dihubungi, (23/11/22).
Sementara itu Kepala Desa Padaluyu Desi Susilawati menegaskan perbuatan warganya itu bukanlah sebuah penjarahan, tetapi diberhentikan karena membutuhkan bantuan.
"Bukan dijarah, saya tau karakter warga saya sendiri," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sejumlah warga tersebut, lanjut dia, terpaksa memberhentikan iring-iringan kendaraan mobil logistik, karena hingga sejauh ini bantuan tidak merata.
"Saat ini juga di desa cuman ada tujuh terpal, tenda hanya ada satu. Bantuan dari kemari cuman lewat saja, padahal kita masih membutuhkan, jadi warga terpaksa menghentikan mobil logistik," katanya.
Baca Juga: Xenia Dicegat Warga di Hutan Caruban, Ngaku Panen Ubi, Isi Kabin Menipu