Hal ini lantaran penurunan demand dari China yang mengalami kenaikan kasus covid-19 sehingga mendorong pembatasan aktivitas dan pemberlakukan lockdown pada beberapa distrik.
Selain itu, penguatan dolar AS juga turut mempengaruhi demand terhadap minyak mentah global.
Menurutnya, harga minyak mentah yang turun memang bisa menjadi opsi buat pemerintah menurunkan harga BBM subsidi.
Hanya saja, Banjaran mengingatkan bahwa PT Pertamina (Persero) memiliki kontrak dengan suplai panjang yang mungkin masih tersedia satu hingga dua bulan dengan harga lama yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, dengan adanya penurunan pada minyak mentah tidak serta merta pemerintah akan menurunkan harga BBM subsidi.
Baca Juga: Lansia Cari Masalah, Tak Dilayani Beli Pertalite di Botol, Petugas SPBU Dijotos