Otomotifnet.com – Sudah cukup banyak testimoni positif dari pemilik kendaraan soal produk pelumas keluaran Pertamina.
Siapa sih yang tak kenal brand Meditran, Fastron, Enduro, Rored dan masih banyak lagi.
Produk-produk tersebut dari dulu banyak digunakan oleh kalangan otomotif Tanah Air.
Dengan kata lain, kualitas oli bikinan PT Pertamina Lubricants bukan kaleng-kaleng, dan sudah memenuhi standar mutu dunia.
Makanya Pertamina banyak memasok oli untuk pabrikan Jepang maupun Eropa, industri, hingga alat transportasi berat macam kapal dan sebagainya, dalam jumlah cukup besar.
Tak heran pula bila ia mampu jadi market leader pada pasar pelumas di Indonesia, dengan market share lebih dari 35%.
Nah, keunggulan tersebut tentunya didukung oleh banyak faktor.
Mulai dari pabrikasi yang kini sudah menggunakan peralatan canggih, seperti alat blending.
Hingga penggunaan base oil berkualitas tinggi dan additive yang mumpuni.
“Equipment kita sudah menginstall teknologi paling advance,” beber Dody Arief Aditya, Menager Production Unit Jakarta (PUJ), pabrik pelumas PT Pertamina Lubricants yang ada di tanjung Priok, Jakarta Utara.
Masih menurut Dody, mesin blending otomatis yang digunakan saat ini oleh Pertamina Lubricant, paling canggih di Indonesia.
“Itu kata supplier additive kami loh, bukan kami yang mengklaim,” tukasnya.
Baca Juga: Idemitsu Luncurkan Oli Mesin Berteknologi Nano Untuk Mobil Bensin, Diesel dan Motor
Alat blending yang dimaksud mulai dari Automatic Batch Blending, InLine Blending, dan Simultaneous Blending.
Kecanggihan alat-alat tersebut kata Dody terletak pada proses pencampuran antara base oil dengan additive yang cepat dan akurat.
Sehingga dapat menghasilkan pelumas berkualitas dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Tak hanya itu, “Base oil yang kami gunakan juga disuplai oleh kilang kita sendiri, sehingga security of supply-nya bisa kita jamin,” paparnya pada puluhan awak media yang diundang melihat langsung proses produksi pelumas Pertamina di Production Unit Jakarta (PJU) milik PT Pertamina Lubricants, Selasa (29/11/2022) kemarin.
Additive yang digunakan pun kata Dody ada lebih dari 100 jenis, yang dibuat oleh produsen additive ternama dunia.
“Ada 4 supplier additive utama di Pertamina Lubricants, seperti Lubrisol dari Amerika, Cevron Oronite, Infineum yang juga dari Amerika dan sebagainya. Ada yang (produsen) kecil-kecil juga,” jelas Dody.
Seperti diketahui, produsen-produsen additive tersebut banyak digunakan oleh brand-brand oli mahal.
Sementara additive untuk menaikkan viscosity index sudah diproduksi sendiri oleh Pertamina. Keren!