Otomotifnet.com - Terbongkar rahasia mekanik menghitung cc (centimeter cubic) mesin motor.
Ternyata ada rumus cepat untuk menghitungnya.
Angka kubikasi mesin ditentukan dari panjang stroke alias panjang langkah piston dan diameter piston.
Karena ruang bakar berbentuk tabung, jadi gunakan saja rumus volume tabung.
Rumusnya: pi x (r x r) x t. Lalu setelah mendapatkan hasilnya jangan lupa dibagi 1000.
Sebab hitungan awal pakai satuan milimeter, lalu dijadikan centimeter.
Pi adalah 3,14, r adalah jari-jari atau setengah dari diameter piston, sedangkan t adalah tinggi atau stroke.
Ambil contoh Honda BeAT yang bore atau diameter pistonnya 50 mm, lalu stroke atau panjang setang pistonnya 55 mm.
Dengan rumus di atas, berarti 3,14 x (25 x 25) x 55.
Didapatkan angka 107.937,5.
Hasil tersebut dibagi 1000 maka ketemu angka 107,9375 atau dibulatkan 108 cc.
Hal ini berguna saat ingin melakukan bore up atau stroke up.
Karena dengan mengetahui diameter piston yang diganti, artinya bisa memperkirakan kubikasi motor akan naik berapa cc.
Tapi rumus menghitung kubikasi mesin enggak hanya pakai rumus di atas.
Bisa juga pakai rumus tabung yang sudah disederhanakan ini.
cc = 0,785 x (D x D) x L
D = Diameter piston. L = Panjang langkah/stroke
Ambil contoh sama pada mesin Honda BeAT agar bisa dibandingkan langsung antara dua rumus ini.
Honda BeAT memiliki panjang langkah 50 mm dan diameter pistonnya 55 mm.
cc = 0,785 x (D x D) x L
= 0,785 x (50 x 50) X 55
= 0,785 X 2500 X 55
= 107,9375
Hasilnya sama saja kan? Karena memang kedua rumus ini sebenarnya sama, rumus volume tabung juga.
Bagaimana dengan mesin multi silinder, hasil akhirnya tinggal dikali saja dengan jumlah silindernya.
Jadi enggak perlu nebak-nebak lagi kalau mau bore up mesin.
Baca Juga: Honda Vario 150 Tembus 19,27 Hp, Hitungan Rumus Jadi 200 Cc, Catat Racikannya!