Pelaku ke-4:
Diketahui, memiliki tinggi badan sekitar 168 cm, berperawakan tubuh kategori sedang, dan bermodel rambut cepak.
Dari penampilannya, pelaku menggunakan topi warna hitam, dan bermasker hitam.
Kemudian, pelaku memakai jaket warna hijau atau kemeja batik berwarna motif hijau berpadu cokelat, dan bersepatu pantofel. Tidak tampak membawa barang bawaan apapun.
Pelaku ke-5:
Tidak teridentifikasi ciri-cirinya karena bertugas mengemudikan Kijang Innova pelat merah.
Mobil Sarana Aksi:
Para pelaku tampak memakai Toyota Kijang Innova tahun 2008-2010.
Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono membenarkan ulasan ciri-ciri spesifik para pelaku perampokan yang tertera dalam foto tangkapan layar video CCTV.
Hanya saja, ia masih enggan memberikan penjelasan detail mengenai bagaimana modus dan cara para pelaku melumpuhkan pergerakan tiga orang penjaga rumah dinas yang sedang bersiaga pada malam hari itu.
Kemudian, bagaimana cara komplotan tersebut membawa hasil rampokan ke dalam kabin Kijang Innova.
Termasuk, bagaimana cara komplotan tersebut kabur.
"Iya (foto-foto tangkapan layar video CCTV yang mengulas ciri-ciri para pelaku)," ujarnya saat dihubungi, (15/12/22).
Sebelumnya diberitakan, terjadi perampokan dilakukan oleh lima orang di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, di Jl Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, (12/12/22).
Diketahui para pelaku mempersenjatai diri menggunakan senpi jenis pistol dan sajam jenis pisau saat melancarkan aksinya.
Para komplotan perampok mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik wali kota dan istri yang berada di dalam kamar rumah dinas.
Yakni, sebuah ponsel milik Walikota Blitar Santoso.
Kemudian, uang tunai sekitar Rp 400 juta milik Wali Kota Blitar.
Selanjutnya, ada juga perhiasan berupa kalung yang sedang dipakai di leher istri wali kota, dan jam tangan, dengan nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 15 juta.
Baca Juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Pelaku Bawa Innova Pelat Merah