Otomotifnet.com - Hyundai sepertinya nambah PR lagi karena inden Palisade kini lebih dari setahun.
Bagaimana tidak, tak cuma Palisade, IONIQ 5 indennya juga cukup panjang.
Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, tingginya permintaan terhadap Hyundai Palisade bikin konsumen wajib bersabar untuk dapat unitnya.
"Kami juga punya Palisade yang indennya di atas setahun, ini jadi PR kedua kami setelah IONIQ 5 yang indennya juga lebih dari setahun," ujar Makmur saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Menilik data wholesales alias penjualan pabrik ke dealer yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Hyundai Palisade mencatatkan 1.595 unit selama Januari hingga November 2022.
Dari jumlah tersebut, Hyundai Palisade varian All Wheel Drive (AWD) membukukan 138 unit.
Sementara varian non-AWD mendominasi penjualan dengan meraih wholesales sebanyak 1.457 unit.
Sekadar informasi, Big Sport Utility Vehicle (SUV) yang didatangkan dengan skema Completely Built Up (CBU) alias diimpor secara utuh dari Korea Selatan ini mengusung mesin 2.200 cc Turbo Diesel yang berpadu dengan transmisi otomatis 8-percepatan.
Mesin tersebut diklaim sanggup menghasilkan tenaga hingga 200 dk pada 3.800 rpm dan torsi 440 Nm pada 1.750-2.750 rpm.
Adapun fitur canggih yang tersemat pada SUV bongsor tersebut yaitu Bluelink, 12,3 inci TFT LCD meter cluster color touch display, penggerak AWD pada tipe tertinggi, Cruise Control, Blind-Spot Collision Warning, Lane Keeping Assist, hingga smartphone connectivity.
Soal harga, Hyundai Palisade memiliki tiga pilihan tipe yaitu Prime seharga Rp 795 juta, Signature Rp 907 juta, dan Signature AWD Rp 1,045 miliar on the road (OTR) DKI Jakarta.
Baca Juga: Inden Hyundai IONIQ 5 Tembus 18 Bulan, Ada 3.500 Konsumen Masih Antre