Mengingat juga ia perlu membagi profesionalisme antara hubungannya dengan Haji Haryanto selaku ayah sekaligus sebagai pimpinan perusahaan.
"Saya jadi bingung, Bingungnya saya membagi profesionalisme ini keluarga, ini perusahaan," ujarnya.
"Saya berusaha tidak mencampuradukkan kedua ini," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan keberatan hatinya karena pemecatan dirinya dari PO Haryanto merembet menjadi masalah keluarga.
Rian mengatakan, apabila ayahnya tidak menemukan kepuasan dari hasil pekerjaan dirinya pada saat di PO Haryanto, hal ini jangan dijadikan masalah keluarga.
Ia mengaku, sudah berusaha untuk menghindar dan mengaku memiliki jiwa yang rapuh dan lemah.
"Bayangin saja saya dipecat dari sebuah perusahaan yang saya ikut berjuang di dalamnya," kata Rian. "Entah beliau (Haji Haryanto) menganggap ada atau tidak saya, berarti atau tidak itu monggo," tambahnya.
Semenjak diberhentikan sebagai Direktur Operasional PO Haryanto, Rian mengaku bahwa dirinya tidak lagi mendapat fasilitas perusahaan.
Bahkan, beberapa privilege yang ia terima selama berada di perusahaan tersebut sudah dilucuti.