Otomotifnet.com - Carlos Ghosn, orang nomor satu Nissan, tak bosan-bosannya mendengungkan konsepnya, Nissan 180.
Nissan 180 ini angka keramat karena berisi target.
Angka satu melambangkan penjualan satu juta unit, angka 8 mewakili persentase laba perusahaan dan angka 0 simbol Nissan bebas utang.
“Kami akan berbisnis secara transparan, biar dunia tahu perkembangan dan tekad Nissan menyambut globalisasi," tukas Ghosn saat jamuan makan malam, bersama 264 wartawan dari seluruh dunia termasuk Otomotifnet yang diundang Nissan Motor Company (NMC) ke Tokyo pada 16-23 Oktober 2003.
Otomotifnet menjadi salah satu saksi dari keseriussan Nissan mengundang banyak jurnalis demi mewujudkan transparansi yang jadi tekad produsen mobil Jepang tersebut.
Kami juga diberi kesempatan untuk mengetes secara langsung mobil-mobil andalan Nissan waktu itu, yakni Fairlady Z, Skyline, New X-Trail, Murano dan XTerra.
Kami menjadi saksi bersama ratusan jurnalis lainnya yang hadir pada tahun 2003, saat Carlos Ghosn tampak penuh semangat untuk membawa kejayaan Nissan.
Yang akhirnya pria asal Libanon tersebut dikenal sebagai pahlawan di Jepang karena sukses memimpin Nissan.
Nah alih-alih kesuksessannya membawa nama baik Ghosn dan Jepang.
Namun, Ghosn akhirnya justru terjerat mega skandal dan ditangkap otoritas keamanan Jepang pada November 2018.
Ghosn menghadapi empat dakwaan kejahatan keuangan, termasuk menyembunyikan pendapatan dan memperkaya diri dengan serangkaian pembayaran terhadap dealer mobil di Timur Tengah.
Dia juga dituding menyembunyikan pembayaran senilai US$ 80 juta dari Nissan.
Setelah ditahan selama 3 bulan, akhirnya Ghosn diberi keringanan sebagai tahanan rumah.
Pria yang juga merupakan bos dari perusahaan Renault asal Perancis terlihat dipantau dari sudut –sudut kamera CCTV, untuk menyamarkan diri dari hiruk pikuk kota Tokyo dan kejaraan para jurnalis.
Akhirnya Ghosn memutuskan melarikan diri setelah mengetahui bahwa persidangannya ditunda hingga April 2021.
Ghosn dinyatakan sebagai buron International Criminal Police Organization (Interpol) setelah berhasil melarikan diri dari Jepang ke Lebanon saat pergantian tahun.
“Saat itulah kami menyadari gaji Carlos Ghosn tujuh kali lebih tinggi dari Dirut Toyota, cerita Nathalie Gigandet, sebagai Ancienne Directrice De Innovation Renault-Nissan, pada wawancara film dokumenter Netflix “Fugitive : The Curious Case of Carlos Ghosn"
Nah.. apa kabar dengan Carlos Ghosn sekarang?
Bila Anda penasaran akan sepak terjang kontroversial Ghosn langsung sambangi layanan streaming Netflix yaa..