Otomotifnet.com - Sosok wanita yang akrab disapa Tante Lucy ini bikin minder para pria.
Kenapa? Karena sejak muda, Tante Lucy selalu tertarik dengan hobi yang penuh tantangan.
“Saya tuh memang suka dengan hobi laki-laki. Kalau sudah memacu adrenalin pasti saya doyan sekali, dan ketagihan gak bisa lepas,” buka wanita yang memiliki nama lengkap Agustina Lucia Windiarti.
Jadi sebelum kecemplung di trek berlumpur, Tante Lucy dulu lebih doyan main di langit.
Baca Juga: Pernah Tenar di Masanya, Jeep CJ-7 Tahun 1981 Cocok Buat Yang Suka Koleksi SUV Klasik
“Saya dulu tuh main gantole, dan cukup serius di hobi ini. Sampai akhirnya jatoh dan terpaksa harus pensiun,” kata Tante Lucy mengenang masa mudanya.
Karena memiliki jiwa macho, Tante Lucy kesehariannya menggunakan Jeep Wrangler JK Diesel.
Hingga suatu hari, Tante Lucy diajak mencicipi off-road oleh teman-teman komunitas JK.
“Saat mencicipi off-road, saya merasakan sesuatu yang cocok dengan jiwa saya. Karena off-road ini juga memadukan adrenalin serta tantangan,” ucap Tante Lucy yang juga pernah jadi karyawan Kompas Group.
Awalnya Tante Lucy selalu pakai Wrangler JK buat off-road.
“Tapi saat rusak lumayan juga jajannya. Dari situ saya putuskan untuk bangun satu mobil khusus buat off-road,” terangnya yang kemudian menjatuhkan pilihannya pada Jeep CJ-7.
Begitu tunggangan baru didapat, Tante Lucy langsung mengirimnya ke bengkel Halim 4xSport.
Untuk memodifikasi CJ-7 agar lebih siap dipakai off-road, baik dari segi mesin, kaki dan bodinya.
Baca Juga: Jeep CJ-7, Suzuki Katana Dan Daihatsu Feroza, SUV Lawas Pilihan, Dibanderol Mulai Rp 80 Jutaan
Mesin Isuzu
Di kalangan modifikator tunggangan off-road, engine swap memang bukan hal spesial.
Banyak mobil off-road yang ganti pakai mesin lebih bertenaga atau sesuai kebutuhan.
Karena terbiasa menggunakan Wrangler JK diesel, Tante Lucy tidak mau lepas dari karakter mesin diesel.
“Alasan lainnya pakai diesel, sekarang pengen mobil yang gak rewel dan konvensional. Paling tidak kalau rusak gampang benerinnya,” ucap Tante Lucy.
Sebagi pengganti mesin asli CJ-7, dipasangkan mesin diesel milik Isuzu Bighorn atau Trooper 2.
Mesin diesel turbo dengan kode 4JG2 memiliki kapasitas 3.100 cc, dikawinkan dengan transmisi asli CJ-7.
Karena tenaga dan torsinya sudah dirasa cukup untuk off-road, mesin dibiarkan standar.
Kaki VX80
Baca Juga: Gaya Ibu Muda Zaman Now, Sling Winch Dibiarkan Menjulur, Pemilik Jeep CJ-7 Ini Doyan Adventure
Berikutnya yang pasti diubah adalah sektor kaki-kaki. Bagian ini sudah pasti wajib dimodifikasi kalau mau turun off-road, apalagi melewati medan ekstrem.
Racikan kaki yang digunakan mengikuti konsep mobil off-road ekstrem. Dengan aplikasi gardan Toyota dan sokbreker coil over.
Gardannya pakai Toyota Land Cruiser VX80, gardan paling favorit digunakan untuk mobil off-road.
Gardan ini favorit digunakan lantaran sudah terkenal kuat, dan pilihan part aftermarket yang berlimpah.
Dalaman gardan hanya diganti final gear 4.88 lansiran Yukon Gear & Axle. Serta dipasangkan locker di gardan belakang.
Nah untuk suspensi sendiri, konstruksi depan pakai radius arm bawaan VX80, sedangkan belakang custom 4 link arm pakai bahan chromoly.
Agar kaki-kaki lentur menapak di medan off-road, dipasangkan coil over ukuran 12 inci di depan dan belakang.
Sokbreker ini keluaran RacePace Quantum dengan 3 way system, canggih!
Benar-benar bikin minder Tante gaul satu ini!