"Sehingga Jakarta akan lebih tertib, aman dan nyaman," harap Syafrin.
Menurut Syafrin, permohonan anggaran hibah 2023 dari Ditlantas Polda Metro Jaya ke Pemerintah (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 75.477.263.795.
Anggaran ini untuk pengembangan ETLE Tahap III pada 70 titik di lima Kota Jakarta, penambahan 47 kamera pengecekan (checkpoint) dan 23 kamera penindak (e-police).
Pihaknya pun berharap penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPDH) segera dilaksanakan agar Ditlantas Polda Metro Jaya bisa langsung bekerja dan melakukan pemasangan ETLE.
"Sehingga di akhir 2023 sudah siap terlaksana untuk mendukung penegakan hukum lalu lintas di Jakarta," ucap Syafrin.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mencatat, jumlah kendaraan di Jakarta saat ini mencapai 22,4 juta unit dan panjang jalan sekitar 7.800 Km.
Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan.
Maka itu, ETLE dinilai sangat penting diterapkan untuk ketertiban kendaraan.
Adapun penindakan dari ETLE seperti menerobos lampu merah, melanggar marka jalan dan melawan arus jalan.
Termasuk juga menggunakan telepon seluler saat berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman, melanggar ganjil genap, kendaraan over speed, tidak memakai helm dan lainnya.
"Terima kasih bagi DPRD DKI yang telah mendukung tugas kami dalam pengadaan ETLE statis sejak 2019. Kami akan terus membawa wajah Jakarta lebih modern," tandas Latif.
Baca Juga: Kejepret Kamera ETLE Belum Tentu Ditilang, Tapi Jangan Pede Dulu Gaes