Otomotifnet.com - Kebijakan zero ODOL (over dimension over load/ODOL) mundur lagi ke tahun 2024.
Padahal rencanannya kebijakan ini mulai diberlakukan pada Januari 2023.
Meski begitu, sempat muncul wacana dari kalangan pelaku industri, yang berharap agar pemerintah memberikan perpanjangan waktu.
Padahal, pelaksanaan 2023 ini sudah mundur dari yang seharusnya belaku pada 2022.
Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, mengakui bahwa penerapan Zero ODOL masih mendapat penolakan.
Oleh sebab itu, pihaknya bakal menggelar pertemuan dengan sejumlah Kementerian dan seluruh stakeholder terkait.
“Sampai hari ini kan yang tidak sependapat dengan Zero ODOL adalah Kementerian Perindustrian dan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Nah, besok tanggal 7 kami undang, apa konsepnya dan bagaimana keinginannya,” ujar Hendro dalam rapat dengar pendapat antara Komisi V DPR RI dengan Eselon I Kementerian Perhubungan RI, yang disiarkan daring (2/2/2023).
“Kita ingin menghimpun data dulu, nanti dalam 2023 kami punya langkah-langkah untuk bisa menyelesaikan dan insyaallah dalam 2024 kita akan berjalan Zero ODOL ini,” katanya.
Menurut Hendro, padahal Kemenhub telah melakukan kesepakatan dengan Kementerian Perindustrian ataupun Apindo untuk memulai Zero ODOL secara bertahap.
Meski begitu, pihak-pihak yang menolak Zero ODOL tersebut tidak bisa memberikan penjelasan terkait teknis pelaksanaannya.