Langkah pertama cari baut bleeder, kemudian kendurkan hingga solar keluar, jika tidak ada kendurkan salah satu injektor.
Selanjutnya cari letak primming pump, biasanya ada di atas saringan bahan bakar, tapi ada juga yang di dekat pompa bahan bakar mekanis.
Lalu pompa hingga ada aliran solar keluar dari baut bleeder, biasanya akan disertai busa.
Pompa terus hingga gelembung atau busa menghilang, setelah selesai kencangkan baut bleeder atau injektor.
Kemudian pompa kembali primming pump hingga terasa berat, dan jika sudah terasa keras langsung hidupkan mesin.
Jika belum berhasil, lakukan lagi hingga udara benar-benar keluar dari sistem bahan bakar.
Proses bleeding pada mesin common rail lebih mudah dibanding mesin diesel konvensional.
Pastikan seluruh saluran solar telah tersambung dengan kencang, dan lakukan bleeding otomatis menggunakan kunci kontak.
Memang pada mesin diesel common rail proses bleeding hanya dilakukan lewat kunci kontak.
Karena komponen yang melakukan bleeding adalah electric fuel pump yang terletak di tangki BBM.
Caranya putar kontak ke posisi ON dan indikator di dasbor menyala, saat indikator mati putar kunci kontak ke posisi OFF.
Lakukan langkah ini minimal hingga 7 kali, setelah itu hidupkan mesin, karena proses bleeding telah selesai.
Sebaiknya setelah mesin menyala, langsung gunakan hingga beberapa jam, agar udara yang terperangkap di dalam sistem bahan bakar keluar.
Baca Juga: Mesin Mobil Diesel Common Rail Kebal Masuk Angin, Solar Sisa Dikit Aman Sentosa
Sumber: https://jip.gridoto.com/read/262755580/mesin-diesel-masuk-angin-jangan-diberi-jamu-ya?page=all