Selain knalpot brong, polisi juga merazia sepeda motor pretelan.
Motor ini sengaja dicopoti bagian bodi dan kelengkapannya, seperti spion, hingga nyaris meninggalkan rangkanya saja.
Petugas melakukan tilang dan seluruh kendaran dibawa ke penyimpanan kendaraan tilang di pusat kendali ETLE Polres Tulungagung.
"Kami amankan sampai proses persidangan dan diputus di pengadilan. Baru nanti bisa diambil" tegas Anang.
Namun setelah putusan pengadilan, motor berknalpot brong ini tidak bisa serta merta diambil.
Kendaraan harus dikembalikan ke spesifikasi pabrik.
Dengan demikian knalpot brong harus diganti dengan knalpot standarnya.
"Kalau belum dikembalikan ke knalpot standarnya, maka tidak bisa diambil," pungkas Anang.
Penggunaan knalpot brong marak ditemukan di kalangan pelajar.
Motor dengan knalpot memekakkan telinga ini kerap dikeluhkan pengguna jalan, karena sangat mengganggu, terutama jika mengendarai motor tepat di belakang sepeda motor yang menggunakan knalpot brong.
"Masalahnya mereka ini kadang tidak mau didahului. Jadi kita disuruh mendengarkan knalpot yang suaranya membuat telinga sakit," keluh Amir Fattah, salah satu penyiar radio di Tulungagung.
Selain motor, Satlantas Polres Tulungagung juag merazia mobil dengan knalpot brong.
Sejumlah mobil diamankan karena menggunakan knalpot dengan suara nyaring.
Mobil yang diamankan semuanya jenis low cost green car (LCGC), atau mobil murah ramah lingkungan.
Baca Juga: Tilang Manual Hadir di Boyolali, Pengguna Knalpot Brong Jadi Sasaran Pak Polisi