"Kita cek dan pastikan dulu apakah benar sensor MAP-nya karena sensor MAP Hyundai Trajet harganya lumayan, bisa Rp 3 jutaan," jelas Eka.
"Tapi karena kita sudah banyak nanganin kasus Hyundai Trajet maupun KIA Carnival, jadi lebih hafal dan sudah banyak masalah di MAP sensor, gejalanya mirip-mirip sama fuel pump," kata Eka lagi.
2. Support Sokbreker Depan
Berikutnya penyakit yang sering ia temui adalah support sokbreker bagaian depan, dimana bearing untuk sokbreker berkarat dan jebol karena air.
"Selanjutnya itu support sokbreker, di dalam support sokbreker Hyundai Trajet itu ada bearing, nah air sering terjebak di situ yang menyebabkan bearing karat dan jebol," ungkapnya.
Biaya ganti support sokbreker Hyundai Trajet di bengkel spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi adalah Rp 350 ribu / buah.
3. Timing Belt dan Fan Belt
Karena Hyundai Trajet belum pakai timing chain alias masih timing belt berbahan karet, seringkali ia temui timing belt yang sudah mulai retak-retak dan aus, begitupun pada fan belt.
Ia menyarankan ketika baru mengambil Hyundai Trajet bekas, disarankan mengecek dan mengganti timing belt dan dan belt jika sudah ditemukan retak-retak atau gigi belt sudah aus.
4. Tenaga Boyo dan Boros BBM
Walaupun tenaga yang boyo bukan suatu penyakit, tapi tenaga yang boyo dan boros bahan bakar menjadi salah satu kelemahan yang dikeluhkan pemilik Hyundai Trajet.
"Dia walaupun kapasitas mesinnya 2.000 cc, tapi tenaganya boyo dan boros bensin," katanya.
"Tapi Trajet di atas tahun 2004 lebih irit karena mesinnya ada tekologi CVVT (Continously Variable Valve Timing), tapi tenaga tetap boyo, mesin sama-sama 2.000 cc," tutup Eka Irawan, teknisi Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan.
Bengkel Spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi
Jl. Menjangan Raya, Sawah Lama, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan
No Telepon : 081906131487 / 08111884730
Baca Juga: Hyundai Trajet Anjlok Sampai Rp 20 Jutaan, Tahun Termuda Cuma Rp 70 Jutaan