Otomotifnet.com - Buat yang ingin menebus mobil bekas Honda Jazz GD3 masih bingung milih mesin i-DSI atau VTEC? Tenang, ini panduanya.
Mobil bekas Honda Jazz generasi pertama (GD3) punya 2 varian mesin.
Yaitu, mobil bekas Honda Jazz i-DSI dan VTEC.
Walaupun sama-sama 1.500 cc seberapa besar Perbandingan tenaganya?
Kehadiran Honda Jazz pertama kali ke Indonesia ini menjadi angin segar, sebab Toyota Starlet dan Honda Civic hatchback sudah discontinue di era 90-an akhir.
Barulah PT Honda Prospect Motor (HPM) memasukkan kembali lini produk Honda Jazz GD3 pada Februari 2004 menggunakan basis City GD8.
Kemudian disusul Toyota Yaris yang menggunakan basis Vios meluncur ke Indonesia pada tahun 2006 sebagai penerus Starlet.
Pada awal peluncurannya, Honda Jazz hanya ada pilihan mesin 1.5L berteknologi i-DSI sehingga konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien.
Baca Juga: Tips Berburu Honda Jazz GE8, Bodi Dicek Pertama, Baru Lanjut Mesin
Satu tahun kemudian tepatnya Juni 2005, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengenalkan Jazz bermesin VTEC andalan Honda, walaupun kapasitas mesinnya sama-sama 1.500 cc?
Memang seberapa besar selisih perbedaan tenaga mesinnya?
Honda Jazz i-DSI menanamkan mesin berkode L15A berkapasitas 1.497 cc SOHC, 4 silinder dengan teknologi i-DSI (Intelligent- Dual Sequential Ignition).
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 87 dk di 5.500 rpm, dan torsi 128 Nm di 2.700 rpm.
Sedangkan Jazz VTEC menggendong mesin berkode L15A berkapasitas 1.497 cc SOHC, 4 silinder dengan teknologi VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control
Alhasil tenaga Honda Jazz VTEC meningkat meskipun masih memakai mesin L15 berkapasitas 1.500 cc.
Honda Jazz bermesin VTEC naik 22 dk dari mesin i-DSI, menjadi 107 dk dan torsi naik 15 Nm menjadi 134 Nm.
Peningkatan performa pada Jazz VTEC membuat permintaan Honda Jazz meningkat.