Otomotifnet.com - Hyundai IONIQ 5 menerima subsidi mobil listrik per 1 April 2023.
Gak nyangka, setelah dipotong subsidi dengan nilai lumayan gede, harga IONIQ 5 jadi semurah ini.
Bentuk subsidi yang diberikan berupa insentif PPN sebesar 10 persen.
Sehingga konsumen hanya perlu membayar PPN 1 persen dari sebelumnya 11 persen.
Hyundai IONIQ 5 memenuhi persyaratan, yaitu telah diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, pihaknya sudah menghitung pengurangan harga setelah mendapatkan subsidi PPN dari pemerintah.
"Kalau kami coba hitung, kan kami punya beberapa varian untuk IONIQ 5, itu subsidi yang bisa kami berikan kira-kira antara Rp 60 sampai 70 jutaan," ujar Makmur dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan, (11/4/23).
Hanya saja Makmur menyebutkan konsumen belum bisa menikmati subsidi tersebut, lantaran masih menunggu petunjuk teknisnya.
"Cuma dalam praktiknya kami lagi berkoordinasi dengan instansi terkait bagaimana untuk eksekusinya," terang Makmur.
"Kami masih menunggu juknis dari pemerintah supaya konsumen bisa mendapatkan hasil yang optimal," ucapnya.
"Bagi dealer juga agar dapat menyalurkan bantuan ini dengan mudah, jadi segala sesuatunya lancar. Kami masih menunggu kelanjutannya," sambung Makmur.
Diketahui Hyundai IONIQ 5 memiliki empat varian, dijual mulai Rp 748 juta untuk tipe Prime Standard sampai Rp 859 juta tipe Signature Long Range OTR DKI Jakarta.
Jika kena subsidi Rp 70 juta, maka harga mobil listrik Hyundai yang diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat ini menjadi Rp 678 juta sampai Rp 789 juta.
Berikut daftar harga Hyundai IONIQ 5 jika dapat subsidi kendaraan listrik dari pemerintah:
Tipe | Harga Normal | Harga Subsidi |
IONIQ 5 Prime Standard Range | Rp 748 juta | Rp 678 juta |
IONIQ 5 Prime Long Range | Rp 789 juta | Rp 719 juta |
IONIQ 5 Signature Standard Range | Rp 809 juta | Rp 739 juta |
IONIQ 5 Signature Long Range | Rp 859 juta | Rp 789 juta |
Baca Juga: Harga Wuling Air ev Setelah Disembelih Subsidi, Gak Nyangka Jadi Semurah Ini