Rawat Transmisi Mobil Matic Biar Awet Tak Hanya Rutin Ganti Oli, Lakukan Ini Juga

Andhika Arthawijaya - Kamis, 4 Mei 2023 | 21:30 WIB

Ilustrasi penggantian oli transmisi matik menggunakan mesin flushing (Andhika Arthawijaya - )

Tapi mengganti oli matic secara berkala dan lebih cepat dari anjuran pabrik saja tidak cukup loh.

“Saat transmisi bekerja, pasti ada gesekan antar komponen di dalamnya. Nah, gesekan tersebut lama-kelamaan akan menimbulkan gram atau ampas-ampas halus,” tukas Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Masih kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan mobil Jepang ini, gram-gram tersebut tak semuanya bisa dibersihkan saat proses flushing oli transmisi.

“Pasti ada sebagian yang masih nyangkut di dalam girboks, termasuk pada filter oli dan di karter transmisi,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Cara Cegah Akselerasi Mobil Matic Konvesional Ngelag!

Okkie/Youtube Otoproduk
Ilustrasi endapan lumpur pada oli transmisi matic konvensional (AT)

Gram atau ampas kotoran tersebut bila tersedot ke dalam saluran atau pompa oli maticnya, bisa mempengaruhi tekanan olinya.

Untuk menghindari hal itu, Sumarno menyarankan pada periode tertentu berbarengan dengan penggantian oli matic, lakukan pembongkaran bagian karternya untuk membersihkan gram atau kotoran tadi.

“Minimal setiap 2 kali ganti oli transmisi. Sekalian cek kondisi filter olinya. Bila sudah terlalu kotor dan sulit dibersihkan, sebaiknya ganti baru,” sarannya.

Untuk penggantian oli transmisi pun kata Sumarno tidak harus pakai mesin flushing setiap 40.000 km.

Dok. YT Oto Produk
Ilustrasi pembersihan filter oli transmisi matic Suzuki Ertiga

“Bisa diselang-seling. Misalnya di 40.000 km pertama cukup ditap biasa oli lamanya, lalu dimasukin oli baru dengan volume yang sama,” bilangnya.

Nah, baru deh di 40.000 km berikutnya lakukan flushing menggunakan mesin.

Pasalnya bila menggunakan metode flushing menggunakan mesin, butuh jumlah oli yang banyak, sehingga bakal keluar biaya lebih besar.

“Kalau pakai metode flushing bisa habis 7 sampai 12 literan, tergantung mobilnya,” terang Sumarno.

Dengan diseling pakai metode tap oli biasa, jadinya bisa lebih hemat, lantaran tidak butuh volume oli sebanyak itu.