Otomotifnet.com - Buat yang belum tahu, ini lho efeknya kalau rem mobil bekas kalian keseringan dibubut. Bahaya mengintai gaes.
Biasanya, rem mobil bekas yang dibubut menandakan ada masalah yang terjadi pada komponen rem.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan rem mobil dibubut.
Misalnya, pedal rem mobil bekas yang bergetar.
Nah, jika rem mobil bergetar sebaiknya segera periksa kondisi permukaan rem cakram dan kampas rem.
"Biasanya karena sudah tidak rata permukaan disc brake-nya," tutur Dimas Harsono dari bengkel spesialis mobil Eropa Liberty Garage, Pondok Aren, Jakarta Selatan.
Rem cakram yang tidak rata sebenarnya bisa ditangani dengan dua opsi.
"Bisa dibubut atau ganti baru," jelas Dimas, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Cat Mobil Pantang Terkena Minyak Rem, Efeknya Bisa Gak Tidur Seminggu Cuy
Tapi apabila dibubut, ada batas toleransi yang harus diperhatikan, "Dan batas toleransi setiap produk berbeda-beda," sambung pria ramping ini.
Batas toleransi ini sebagai batas maksimum piringan rem cakram tersebut untuk dibubut ulang.
"Kalau sudah sampai batas maksimal, enggak bisa dibubut lagi, harus ganti baru," tegasnya.
Karena apabila dibubut, "Rem bisa pecah karena cakramnya sudah terlalu tipis," wanti Dimas.
Apabila ganti cakram baru, "Sebaiknya ganti juga dengan kampas remnya," beber penikmat mobil Eropa ini.
Karena apabila kampas rem tidak diganti baru, "Bisa-bisa rem cakram termakan tidak rata lagi," tukasnya.
Untuk biaya kampas rem, pada mobil seperti BMW 528i tahun 1997, harganya berkisar Rp 600 ribuan untuk merek Pagid.
Sedangkan untuk penggantian cakram, BMW 528i tahun 1997 harga cakram baru berkisar Rp 1 jutaan untuk merek Brembo.
Baca Juga: Rem Mobil Bisa Bermasalah Usai Mudik Lebaran 2023, Ini 3 Gejalanya