Radiator mobil biasanya terdiri dari serangkaian tabung atau saluran yang mengalir melalui inti.
Inti ini biasanya terbuat dari aluminium, dan dikelilingi oleh wadah logam atau plastik.
Saat cairan pendingin mentransfer panas dari mesin mengalir melalui tabung di radiator, panas akan dibuang melalui sirip pada inti dan ke udara sekitar.
Jadi, sirip ini berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang sudah panas tadi.
Baca Juga: Radiator Mobil Bekas Ada Umurnya, Ini Ciri-cirinya Jika Sudah Waktunya Diganti
Cairan pendingin yang didinginkan kemudian dikirim kembali ke mesin untuk menyerap lebih banyak panas.
Nah, kaitannya dengan cairan pendingin yang ada di tabung reservoir, “Ketika tidak ada cairan yang kembali ke dalam saluran pendingin, maka air radiator di sistem pendingin juga akan kosong.”
“Hal ini akan berdampak mesin menjadi panas dan overheat hisa terjadi," beber Bahtiar, kepala bengkel Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur, seperti dikutip dari Gridoto.com.
Oleh karena itu ada batas aman yang disarankan saat mengisi tabung reservoir, yakni sedikit di bawah garis full.
Baca Juga: Lagi Ngegas Mesin Malah Overheat, Bisa Jadi Efek Isi Radiator Pakai Air Mineral
Jadi, saat radiator membutuhkan coolant di tabung reservoir maka akan tersedia.`
Nah, biar air radiator di tabung reservoir selalu mencukupi, sangat dianjurkan untuk melakukan pengecekan setiap satu minggu sekali.
Jika berkurang, segera tambahkan. "Namun jika berkurang jauh dalam waktu yang singkat, maka lakukan pengecekan sistem pendingin ke bengkel," saran Bahtiar.
Pasalnya ada kemungkin terjadi kebocoran air radiator, sehingga membuat volumenya cepat berkurang.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI