Otomotifnet.com – Janji Hyundai Motor Group yang akan membangun pabrik perakitan baterai mobil listrik di Indonesia yang diutarakan pada akhir tahun 2022 lalu, akhirnya terealisasi.
Melalui Hyundai Energi Indonesia (HEI) yang merupakan kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group, Rabu (31/5/2023) siang tadi melakukan acara seremoni peletakan batu pertama pembangunan pabrik battery system atau battery pack di kawasan Industri Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat.
Acara Ground Breaking pabrik seluas 32.188 meter persegi tersebut dihadiri oleh Presiden Direktur Hyundai Energy Indonesia (HEI) yakni Mr. Chang Oug Hong, lalu Presiden Hyundai Motor ASEAN Headquaters Mr. Lee Youngtack, Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Heldy Satrya Putera, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Pembangunan pabrik perakitan battery pack ini direncanakan akan selesai pada Maret tahun depan (2024).”
“Dan saat beroperasi nanti, hanya menyuplai baterai pack untuk kendaraan listrik Hyundai,” ujar Mr. Chang Oug Hong.
Baca Juga: Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6 di Film Spiderman Teranyar, Ingin Punya? Harga Disunat Rp 70 juta
Dalam memproduksi battery pack ini kata Chang Oug Hong battery cell-nya dari PT HLI Green Power di Indonesia.
”BSA dengan kapasitas energi 65 kWh akan diproduksi di sini. Termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan,” tambahnya.
Oiya, Hyundai Motor Group menggelontorkan dana investasi senilai USD 60 juta atau setara Rp 899,1 milyar untuk pembangunan pabrikan perakitan baterai mobil listrik ini, dan akan mempekerjakan sekitar 150 orang.
Yang mana pabrik baterai mobil listrik ini jadi yang pertama di ASEAN.
Jadi, Indonesia boleh bangga sudah ada pabrik baterai mobil listrik di sini.
“Pabrik ini memainkan peran penting dalam memasok battery pack dari pabrik sel baterai di Karawang ke pabrik mobil listrik (Hyundai) yang berada di Cikarang.”
“Pengembangan pabrik battery pack ini semakin menegaskan komitmen Hyundai untuk memimpin elektrifikasi di industry otomotif Indonesia,” ujar Lee Youngtack dalam sambutannya.
Baca Juga: Agresif Buka Diler Baru, Hyundai Resmikan Hyundai Yos Sudarso Di Kota Medan
Masih kata Lee, Hyundai Motor Indonesia akan berusaha untuk terus memimpin pasar kendaraan listrik dan berkontribusi dalam membangun ekosistemnya.
Serta akan mempersiapkan Indonesia sebagai basis produksi dan pasokan untuk baterai atau kendaraan listrik di kawasan ASEAN.
Oiya, menurut Chang Oug Hong, rencananya hingga akhir tahun 2024 nanti pabrik ini akan memproduksi sekitar 21.000 unit BSA. "Selanjutnya akan ditingkatkan lagi menjadi 56.000 BSA," pungkasnya.
Mantap! Pabrikan lain ditunggu juga ya!