Otomotifnet.com - Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Angeline Nathania (22) jadi korban pembunuhan.
Pelakunya tak lain kekasihnya sendiri bernama Rochmat Bagus Apriatma (41) asal Gunung Anyar Kidul, Surabaya, Jawa Timur.
Saksi bisu pembunuhan ini yakni kabin Mitsubishi Xpander milik kakak korban yang laku digadaikan Rp 25 juta.
Pembeli Xpander itu pria asal Pasuruan, Jatim yang kini turut diamankan Polisi.
Menurut sumber dari Polisi, orang itu menjadi penadah Xpander yang digadaikan Rochmat.
Si penadah itu ditangkap di Pasuruan, (8/6/23) .
Dari rumah penadah, Polisi menemukan Mitsubishi Xpander yang menjadi saksi bisu kematian Angeline.
Penadah dan barang bukti kemudian diboyong ke Polrestabes Surabaya.
Hari itu juga si penadah menyandang status saksi.
Akan tetapi, hingga Jumat (9/6/23) sore, Polisi belum menaikkan status penadah sebagai tersangka.
Gelar perkara pun belum dilaksanakan. Padahal, Polisi hanya mempunyai waktu 1x24 untuk menentukan status penahanan
Hingga sekarang Polisi masih merahasiakan identitas penadah.
Hanya saja, sempat disebutkan salah satu sumber, si penadah adalah teman Rochmat.
Rochmat menggadaikan Mitsubishi Xpander milik kakak Angeline ke si penadah pada tanggal 7 Mei lalu.
Xpander tersebut dihargai Rp25 juta.
Setelah itu, Rochmat sembunyi dengan cara tinggal di sebuah indekos di Kota Malang
Diketahui, pembunuhan sadis yang dialami Angeline warga Rungkut, Surabaya ini berawal dari ditemukannya jasad korban di dalam koper yang dibuang ke Jurang Gajah Mungkut, Pacet, Mojokerto, Jatim.
Nyawa korban disebut-sebut dibunuh sang kekasih.
Sosok laki-laki itu ialah Rochmat Bagus Apriatma (41) warga asal Gunung Anyar Kidul, Surabaya.
Informasi yang berhasil dihimpun, kasus ini terungkap setelah keluarga korban melaporkan orang hilang ke polisi.
Hasil penyelidikan, ketika korban pergi dari rumah menjumpai sang pacar di sebuah hunian kawasan Surabaya Timur. Saat itulah korban dibunuh.
Setelah korban sudah dieksekusi, pelaku kemudian mencari cara mengaburkan kejahatan tersebut.
Pelaku terbesit pikiran memasukkan jenazah ke dalam koper.
Lalu, untuk mengaburkan jejak, pelaku membuang korban di dataran tinggi wilayah Mojokerto.
Motif pembunuhan ini disinyalir kuat gegara masalah uang.
Pelaku diam-diam menggadaikan Xpander milik korban.
Baca Juga: Makelar Joglo Haus Duit, Uang DP Ditilep, Avanza Orang Digadai Rp 20 Juta