Sehingga, di tangki nantinya akan banyak air.
"Kalau airnya terserap ke dalam mesin, maka bisa mogok. Jadi, ada untung dan ruginya," ujarnya.
"Air diserap dari uap air yang ditimbulkan akibat banyak ruang kosong di dalam tangki. Kemudian, saat malam hari, udara sekitarnya mendingin, uap air yang di dalam tangki mengalami kondensasi. Sehingga, terserap dengan etanolnya," kata Yus.
Yus menambahkan, etanol juga bersifat deterjen.
Jadi, bisa sekaligus membersihkan bagian dalam mesin.
Soal harga, menurut Yus, tergantung nantinya, bisa lebih mahal atau lebih murah.
Sebab, bensin dan etanol punya pasarnya masing-masing.
"Kalau etanol permintaannya lagi tinggi, harganya nanti juga akan naik. Sebab, ada hukum demand and supply. Jangan-jangan nanti seperti dulu lagi, etanolnya hilang atau mungkin kurang dari 5 persen," ujarnya.
Baca Juga: BBM Baru Pertamina Segera Dijual, Uji Coba Pakai Kijang Innova Reborn Bensin Tiap Hari