Otomotifnet.com - Meski peminat subsidi motor listrik meningkat, harus diakui penyerapan bantuan masih lambat dan jauh dari target.
Dilansir dari situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira.id), kuota subsidi pembelian motor listrik sepanjang tahun berjalan masih sisa 199.207 unit, hingga Selasa (20/6/2023).
Artinya, minat pembelian motor listrik bersubsidi baru mencapai 793 unit.
Padahal total kuota yang diberikan pemerintah sebanyak 200.000 unit hingga akhir 2023.
Sementara itu, sampai saat ini terdapat 775 konsumen yang melakukan proses pendaftaran.
Kemudian, terdapat 14 orang konsumen yang sudah terverifikasi.
Tercatat, baru 4 unit motor listrik bersubsidi yang dilepas ke pasar.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Kepresiden Moeldoko, mengatakan, saat ini penyaluran subsidi motor listrik sifatnya restitusi atau pembayaran kembali.
“Ini yang sedang kita evaluasi, agar pembayaran bisa dilakukan dalam waktu 1 hingga 2 bulan,” ujar Moeldoko, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemerintah telah melakukan evaluasi terkait penyaluran subsidi untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).