"Kurang lebih 11 titik di Jatim, mungkin 6 titik di Jakarta," sambung Pahala.
Pahala menjelaskan, dari uji coba yang akan dilakukan ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memperluas penjualan ke daerah lain.
Meski demikian, pengembangan bioetanol kini masih dihadapkan pada tantangan ketersediaan bahan baku yang terbatas.
Selama ini, kebutuhan bioetanol dipasok oleh Energi Agro Nusantara (Enero), anak usaha PTPN.
"Nanti kalau misalnya kita lihat sukses kita akan kembangkan juga untuk menambah kapasitas produksi bioetanol," imbuh Pahala.
Selain itu, dalam penambahan produk Pertamax Green 95 ini, Pahala memastikan Pertamina tidak perlu mengucurkan investasi untuk penambahan nozzle di SPBU.
Baca Juga: Pertamax Green 95 Resmi Dijual, BBM Baru Pertamina Campuran Dari Tebu