Otomotifnet.com - Seiring penggunaan knalpot motor lama-lama bisa rusak, ini dia penyakit knalpot motor yang sering terjadi.
Sebelumnya, fungsi knalpot memiliki fungsi yang berbeda bila dilihat dari berbagai macam kaca mata pengguna.
Yang pertama knalpot berfungsi sebagai saluran pembuang sisa pembakaran, kedua mengurangi tingkat kebisingan, bisa digunakan sebagai komponen peningkat performa dengan setingan khusus.
Ada juga yang melihat fungsi knalpot sebagai komponen yang menyumbang unsur estetik nan indah bila digunakan pada modifikasi.
Agar fungsi dan performa knalpot bisa tetap maksimal, ada baiknya kita selalu melakukan perawatan.
"Selalu rawat dan jaga kondisi knalpot sepeda motor anda untuk menghindari masalah pada knalpot motor. Faktor kebersihan semua bagian motor sangat penting untuk menjaganya tetap dalam kondisi prima,” ujar Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM).
Ini dia beberapa penyakit pada knalpot motor 4 tak yang sering terjadi :
1. Knalpot Nembak
Masalah yang paling umum terjadi jika knalpot nembak adalah karena kondisi busi yang kotor.
Namun, knalpot nembak dengan suara ledakan keras juga dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti adanya kebocoran pada bagian knalpot atau bisa juga karena pasokan udara atau bahan bakar yang tidak seimbang, sehingga terjadi pembakaran yang tidak sempurna.
2. Knalpot Ngebul atau Keluar Asap
Knalpot mengeluarkan asap biasanya menandakan adanya masalah pada ruang bakar mesin.
Jika asap yang keluar berwarna putih, biasanya terjadi karena cairan oli yang masuk ke dalam ruang bakar, bisa disebabkan oleh kebocoran pada klep, ring, atau piston.
Namun, jika asap yang keluar berwarna hitam, hal ini dapat diindikasikan bahwa ada permasalahan di sistem bahan bakar yang salah satunya disebabkan oleh filter udara yang kotor sehingga udara yang masuk ke dalam ruang bakar tidak tersaring dengan baik.
3. Knalpot Berlubang Dan Bocor
Tanda-tanda knalpot berlubang dan bocor adalah suara berisik dan tidak normal seperti biasanya.
Kebocoran biasanya terjadi pada bagian kepala knalpot akibat kerusakan paking.
Namun kebocoran juga bisa terjadi pada bagian lain, seperti leher knalpot atau bagian silencer yang bocor, baik karena karat atau terdapat lubang akibat benturan yang keras.
4. Knalpot Berkarat
Karat pada knalpot bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misal kondisi lingkungan sekitar yang mengandung kadar garam yang tinggi dan bersifat korosif, sehingga menyebabkan karat pada komponen knalpot.
Hal ini biasanya terjadi di daerah dekat pesisir pantai atau laut.
Karat juga disebabkan oleh kurangnya perawatan pada knalpot, seperti tidak membersihkan kotoran dan lumpur yang menempel pada leher dan bagian lainnya secara teratur dan optimal saat mencuci.
Artikel ini dibantu menggunakan AI