Otomotifnet.com - Kini harga minyak mentah dunia tengah menukik.
Tapi harga Pertalite dan Solar Subsidi bak beton cor-coran, kaku, gak ikut ambles sama sekali.
Menanggapi itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini jabat Komisaris Utama PT Pertamina (persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka-bukaan ungkap alasannya.
Ia menuturkan, Pertalite dan Solar Subsidi harganya memang tidak serta-merta berubah mengikuti perkembangan harga minyak mentah global.
Lanjut Ahok, itu karena ada penetapan harga dari pemerintah.
Selain itu, mempertimbangkan pula arus kas Pertamina.
Ahok menjelaskan, pemerintah menetapkan nilai subsidi untuk Pertalite sebesar Rp 1.100 per liter yang dibayarkan ke Pertamina.
Ketika harga minyak mentah naik, besaran subsidi yang dibayarkan pemerintah itu, tidak ikut naik.
Alhasil, Pertamina harus ikut 'nombok' untuk menjaga nilai jual Pertalite tetap Rp 10.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak mentah.