Otomotifnet.com - Semua awak bus AKAP sepakat melarang penumpang ngecas laptop dan powerbank di dalam kabin.
Soket atau colokan di dalam kabin biasanya hanya diperuntukan untuk mengecas ponsel saja.
Alasan pelarangan itu bukan perkara pelit atau mesti bayar, tapi bikin syok. Karena enggak diduga urusan ngecas aja bisa berhubungan sama nyawa banyak orang.
Gunawan, salah satu kernet bus PO Gumarang Jaya mengatakan alasannya melarang penumpang ngecas laptop di kabin bus.
Dikatakannya karena berkaitan erat dengan keselamatan banyak nyawa di dalam bus.
"Tidak boleh untuk ngecas laptop karena akan jadi potensi bahaya bagi bus. Sistem kelistrikan di kabin bus hanya dirancang untuk mengisi daya ponsel saja," jelasnya saat ditemui di Terminal Baranang Siang Bogor, (20/7/23).
"Kalau sampai dipaksakan bisa korslet. Sebelumnya sudah pernah ada kejadian bus Jawa yang terbakar karena penumpangnya mengisi daya untuk powerbank," bebernya.
"Sama seperti powerbank, laptop juga bahaya," sambungnya.
Namun seiring berjalannya waktu, kini desain bus lebih banyak menggunakan fitur port USB ketimbang model stopkontak guna mencegah kebiasan buruk penumpang tersebut.
Namun, kebiasaan buruk lain dengan model port USB adalah mengisi daya untuk powerbank.
Maka dari itu biasanya kru bus akan langsung menegur penumpang secara baik-baik bila kedapatan melakukan kebiasaan buruk tersebut.
Hal tersebut guna mencegah bahaya fatal yang ditimbulkan dari mengisi daya laptop atau power bank.
"Agar perjalanan lebih aman, penumpang mengisi daya laptop saat tiba di rest area saja. Pada saat ke rest area ada jeda waktu beberapa saat yang bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengisi daya laptop atau power bank," imbau Gunawan.
Baca Juga: Cara Kru Bus AKAP Eksekusi Copet Nyamar Jadi Penumpang, Cukup Dikasih 3 Pertanyaan Ini