Kejar Target Konversi Motor Listrik, Anggaran 2024 Bakal Ditambah Rp 5,25 Triliun

Ferdian - Senin, 31 Juli 2023 | 15:30 WIB

Konversi motor listrik di BRT bakal meluas di 1.000 bengkel rekanan di seluruh Indonesia. (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sampai saat ini tercatat baru 4.578 masyarakat yang memanfaatkan insentif konversi motor konvensional ke listrik.

Hal ini disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM).

Meski secara bulanan naik, angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 50.000 unit hingga akhir 2023 ini alias baru 5 persennya.

Sehingga, butuh banyak terobosan supaya program kendaraan rendah emisi ini bisa terus naik.

Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif belum mau berbicara soal anggaran untuk insentif konversi motor listrik pada 2024 mendatang.

Pasalnya, dalam beberapa waktu mendatang akan dilakukan evaluasi kebijakan bersama.

"Sekarang kan sudah ada (anggaran tahun 2023), kita jalankan dulu. Untuk 2024 itu kita telah ajukan, finalisasinya (dibincangkan bersama DPR dan Kementerian Keuangan RI) nanti sebab penyelenggaraan anggaran kan belum," katanya di kantor ESDM, Jakarta (27/7/2023).

"Sekarang sih Insya Allah (bisa capai target), karena program konversi punya banyak manfaat, multiplier effect-nya luas," lanjut Arifin.

"Kita harapkan (untuk anggaran 2024) jumlahnya lebih banyak supaya lebih cepat kita lakukan program pengurangan emisi dan penghematan devisa," kata dia lagi.

Diketahui, Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) telah menganggarkan sebesar Rp 1,75 triliun untuk pemberian insentif terhadap 1 juta kendaraan listrik pada tahun 2023-2024.

Anggaran ini berasal dari dana bendahara umum negara.

Dana tersebut dialokasikan untuk pembelian 200.000 unit motor baru sekitar Rp 1,4 triliun ke Kementerian Perindustrian dan Rp 350 miliar ke Kementerian ESDM untuk konversi.

Pada tahun depan, anggaran untuk program ini ditambah sampai Rp 5,25 triliun untuk bisa mendorong pembelian 600.000 unit motor listrik baru dan 150.000 konversi motor listrik.

Masing-masing insentif per-unitnya ialah Rp 7 juta.

Namun, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Menteri Perindustrian (Menperin) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 12 Juni 2023 lalu, anggaran insentif motor listrik baru untuk tahun depan dipotong hingga tersisa Rp 350 miliar saja.

Dengan begitu, target penyaluran insentif motor listrik di 2024 turun menjadi sekitar 50.000 unit, dari sebelumnya 600.000 unit.

"Anggaran itu sangat relatif, bisa saja dalam perjalanannya dinaikin lagi, tapi untuk pagu indikatif sudah fix bahwa bantuan pemerintah untuk motor listrik roda dua itu bantuannya sekitar Rp 350 miliar akan mencakup 50.000 unit motor listrik," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Juga: Jangan Iri, Cuma 4 Golongan Masyarakat Ini Penerima Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/31/114200215/anggaran-insentif-konversi-motor-listrik-2024-masih-tanda-tanya