"Kondisi motor dikunci setir, alarm menyala," ujarnya
Akibat insiden pencurian tersebut. Cholilatul mengalami kerugian hingga kisaran Rp 25 juta.
Apalagi motor tersebut merupakan motor satu-satunya milik sang ayahanda, dan dibeli secara mengangsur hingga lunas sejak tiga tahun lalu.
Ia mengaku sudah melaporkan insiden pencurian yang dialaminya itu ke markas kepolisian setempat.
Namun, belum ada mekanisme olah TKP di gerai toko konter tempatnya bekerja.
"Sudah lapor ke polisi. Belum olah TKP di sini. Video disebar ke medsos. Lokasi sini, baru kali ini. Di konter ini baru kali ini kejadian," kata perempuan berambut panjang itu.
Cholilatul mengungkapkan, sementara ini, ayahandanya terpaksa meminjam motor ke teman untuk beraktivitas.
Sedangkan dirinya, pulang dan pergi bekerja memanfaatkan layanan jasa transportasi berbayar ojek online.
Mengantisipasi kejadian kriminalitas pencurian motor semacam ini, terjadi kepada orang lain.
Cholilatul mengimbau agar masyarakat mulai melengkapi kunci ganda seperti gembok saat memarkirkan motor di area umum.
"Ayah sementara pinjam motor temannya. Saya berangkat kerja naik ojek online. Ya saya sarankan masyarakat mulai pasang gembok biar lebih aman motornya," pungkasnya.
Baca Juga: Orang Ini Jual Honda BeAT, Scoopy dan Vario Mulai Rp 2 Jutaan, Tahun 2020 Keitung Tua