Klop Banget Buat Turing, Posisi Duduk dan Handling TVS Ronin 225 Ternyata Begini

Antonius Yuliyanto - Rabu, 9 Agustus 2023 | 10:10 WIB

Posisi duduk dan handling TVS Ronin 225 sangat menunjang untuk turing (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Hasil tes TVS Ronin 225 dipakai turing dari Surabaya ke Banyuwangi sebelumnya sudah diulas mengenai performa, kali ini lanjut dibahas tentang posisi duduk dan karakter handling, yang ternyata juga mendukung untuk perjalanan jauh.

Kebetulan OTOMOTIF sudah mencoba TVS Ronin 225 untuk turing dari Surabaya sampai Banyuwangi lewat Gresik, Pacet, Cangar, Batu, Malang, Tumpang, Bromo, Probolinggo, dan Situbondo sejauh 460 km, dalam rangkaian test ride bertema Unscripted Touring Indonesia dari Surabaya ke Bali yang diadakan oleh PT TVS Motor Company Indonesia.

Membahas kenyamanan dalam turing, tentu sangat dipengaruhi oleh posisi berkendara dan handling. Seperti apa karakter Ronin di dua hal tadi?

Posisi berkendaranya ternyata sangat nyaman, pas banget untuk turing! Pertama karena joknya terbilang rendah.

Baca Juga: Dipakai Turing Surabaya ke Banyuwangi Lewat Bromo, Begini Karakter Mesin TVS Ronin 225

Meski di data spesifikasi tertera 795 mm, namun karena konstruksinya terbilang ramping maka akan sangat nyaman untuk mayoritas orang Indonesia.

Bagi tester OTOMOTIF dengan postur 173 cm 65 kg, ketika berhenti dan kedua kaki turun, bahkan lutut masih agak menekuk.

Jadi enggak ada cerita kesulitan menahan motor saat jalan merayap di kemacetan, atau jatuh konyol karena kaki tak bisa menapak sempurna saat berhenti.

“Saya yang tingginya 161 cm juga masih nyaman,” timpal Rizal Tandju, Deputy General Manager Marketing & Dealer Development PT TVS Motor Company Indonesia yang ditemui saat sampai Banyuwangi.

TVS Indonesia
TVS Ronin 225 dites di berbagai kondisi jalan, termasuk ke kawasan Bromo

Kenyamanan juga ditunjang dari posisi duduknya, yang memang didesain nyaman!

Hal itu didapat dari segitiga berkendara yang memang santai. Didapat dari posisi setang yang termasuk tinggi dan lebar, dan pijakan kaki yang lebih maju dibanding jok. Makanya posisi berkendara jadi rileks.

Hal itu tentunya membuat berkendara ratusan kilometer jadi nyaman, enggak ada gejala pergelangan tangan dan pinggang pegal akibat setang nunduk.

Apalagi karakter busa joknya juga tebal dan empuk. Perjalanan lebih dari satu jam area pantat belum terasa pedas!

Apalagi juga ditunjang karakter suspensi yang kompromi antara kenyamanan dan handling.

TVS Indonesia
TVS Ronin 225 diajak melintasi lautan pasir di Bromo

Jadi redaman kedua suspensi bisa memberikan rasa nyaman, namun kestabilan ketika menikung juga bagus.

Suspensi depan yang andalkan upside down berdiameter as 41 mm dan belakang monosok jarak mainnya cukup, enggak pernah mentok, namun juga enggak bikin limbung ketika menikung kencang.

Jadi benar-benar kompromi yang memberikan kenyamanan selama turing.

Jadi kalau dipakai harian pun yakin akan sangat nyaman, karena untuk perjalanan jauh antarkota pun tak ada keluhan berarti.

Nah membahas handling, meski bobot basahnya diklaim mencapai 160 kg, namun ternyata saat dipakai terasa ringan dan lincah.

Selap-selip di kemacetan tak ada kesulitan, karena sudut belok setang masih besar.

Jarak sumbu roda 1.357 mm juga terbilang tak begitu panjang. Hanya berselisih tipis dari XSR 155 yang jarak sumbu rodanya 1.330 mm.

Dipakai melahap tikungan berliku ketika di daerang Cangar dan sebelum Jemplang, Bromo juga tak ada kesulitan.

Begitu mudah diarahkan dan enggak ada gejala ngebuang maupun melawan.

Asyiknya lagi, grip ban bawaan yang berkarakter semi dual purpose juga patut diacungi jempol.

Gripnya di jalan aspal kering mantap, ketemu jalan basah enggak terasa licin, lewat gravel juga masih oke.

Cuma memang kalau dipakai di trek pasir gembur seperti ketika melintasi lautan pasir Bromo tentunya tetap terasa licin, kalah jika dibanding motor trail yang pakai ban berprofil kembang tahu untuk off-road.