Sementara itu, Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengungkapkan, penggarapan di wilayahnya akan dimulai dari seksi VI paling ujung, yakni wilayah Bawen.
"Seharusnya Agustus sudah mulai garap, sudah dikerjakan untuk bagian-bagian (pembangunan) itu," sebutnya.
"Jadi dari Bawen samping exit tol, kalau sekarang modelnya exit melingkar di Kandangan dulu, langsung menyeberang keluar yang baliho-baliho itu," ungkap Zaenal.
Nantinya, lanjut dia, jalur tol akan menyeberangi Jalan Slamet Riyadi atau Jalur Semarang-Solo menggunakan jembatan layang menuju dekat Kantor Kelurahan Bawen hingga ke arah Ambarawa.
Sehingga pada persimpangan Exit Tol Bawen tersebut akan dibangun jembatan layang untuk mengakomodir kendaraan dalam tol yang menuju ke arah Yogyakarta.
Dia menambahkan, sesuai permintaan dari pemerintah pusat, pengerjaan jembatan layang itu diharuskan sudah selesai sebelum masa mudik Lebaran 2024.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas di Jalur Semarang-Solo akibat pembangunan jembatan layang, mengingat Exit Tol Bawen kerap menjadi simpul kepadatan lalu lintas tiap masa mudik Lebaran.
"Kalau (jembatan layang) digunakan kemungkinan masih belum, tapi proyeknya yang sudah harus selesai.
Harapannya tahun ini bisa pasang (paku bumi atau tiang pancang), kami belum tahu konstruksinya karena masih belum ada pertemuan lagi," pungkas dia.
Dari pantauan di lokasi sekitar Exit Tol Bawen, terdapat beberapa pagar penutup tanda pengerjaan proyek tersebut.
Terdapat juga rambu bertuliskan 'Hati-hati ada pekerjaan konstruksi jalan tol'.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak menimbulkan hambatan atau arus lalu lintas.
Baca Juga: Mantan Pemburu Berita Kaya Raya Dadakan, Kantongi UGR Tol Jogja-Bawen Cash Hampir Rp 2 Miliar