Cara Kerja Nissan e-POWER, Ini Bedanya Dengan Hybrid dan BEV

Rendy Surya - Minggu, 20 Agustus 2023 | 22:46 WIB

Nissan Serena e-Power hadir di GIIAS 2023, Kamis (10/8/2023) (Rendy Surya - )

Otomotifnet.com – Nissan terus mengembangkan teknologi mobil listrik unik yang diberi nama e-POWER.

Lewat teknologi yang juga disematkan di Kicks e-POWER dan kini dipamerkan pada Nissan Serena e-POWER yang dipajang di GIIAS 2023.

OTOMOTIF bahkan mengganjar model ini sebagai pemenang kategori Battery Electric Vehicle (BEV) selama dua tahun berturut-turut (2021-2022) di ajang penghargaan OTOMOTIF Award.

Nah, teknologi mobil listrik ini unik, lantaran tak memerlukan pengisian daya baterai lewat plug-in charger.

F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Motor listrik New Nissan Kicks e-Power kini memiliki daya 136 PS (134 dk) dan torsi 280 Nm

Di ajang GIIAS 2023 ini, Nissan juga menghadirkan teknologi yang sama pada Nissan Serena e-POWER.

Lebih lanjut teknologi Nissan e-POWER terdiri dari mesin bensin yang terintegrasi dengan inverter dan sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik.

Jadi e-POWER adalah powertrain listrik 100% dengan memanfaatkan pengembangan dari teknologi kendaraan listrik (EV) Nissan Leaf serta penambahan mesin bensin untuk mengisi baterai bila diperlukan.

Ini yang bikin Nissan e-POWER tak perlu pengisian daya eksternal namun tetap memberikan sensasi berkendara layaknya EV.

Hasilnya didapat akselerasi yang instan, torsi besar, tarikan responsif dan berkendara senyap khas EV.

Lantas apa bedanya e-POWER, hybrid konvensional dan BEV?

Nissan
Tabel perbedaan teknologi e-POWER, mobil listrik BEV dan hybrid

Jadi begini, sistem e-POWER menawarkan penggerak motor listrik penuh.

Maksudnya, roda sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik, e-POWER terdiri dari baterai bertenaga besar dan powertrain yang terintegrasi dengan mesin, generator listrik, inverter dan motor listrik.

Nah, mesin bensin tidak terhubung ke roda dan hanya bertugas untuk mengisi baterai jika diperlukan.

Sedangkan dalam sistem hybrid konvensional, roda digerakkan oleh mesin bensin dan motor listrik secara bergantian.

Raspati/Otomotifnet
Nissan Serena hadir di GIIAS 2023, Kamis (10/8/2023)

Sama dengan Battery Electric Vehicle (BEV), penggerak roda 100% berasal dari motor listrik yang bersumber dari baterai.

Lantas apa manfaat dari e-POWER? Selain torsi besar dan instan, e-POWER dapat meningkatkan respon berkendara dan menghasilkan akselerasi yang halus.

Nissan klaim berkendara dengan teknologi e-POWER dapat memberikan kesenyapan 100% khas mobil listrik serta menawarkan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik karena mesin bensin hanya bekerja saat mengisi baterai secara otomatis serta hemat waktu karena tidak perlu menunggu ketika pengisian daya baterai.

Nissan menyebut belum memiliki rencana untuk melepas Serena e-POWER ke publik Tanah Air dalam waktu dekat.

“Saat ini fokusnya untuk memperkenalkan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait teknologi e-Power,” tambah Julian Osmon, Head of Marketing and Communications NMDI dalam kesempatan yang sama.

Tapi biasanya kalau sudah diperkenalkan, ada kemungkinan besar hadir di Indonesia. Hmm, siap-siap mengancam Toyota Voxy.