Otomotifnet.com – Banyak kejutan di booth-nya Hyundai Motor Indonesia (HMID) saat gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 kemarin.
Selain meluncurkan Stargazer X, Hyundai juga turut memamerkan Ioniq 5 versi Batik.
Tapi kemudian Hyundai Indonesia kembali resmi meluncurkan Ioniq 6 ke pasar Tanah Air.
Setelah sebelumnya mengumumkan kalau mobil ini bakal jadi salah satu kendaraan KTT ASEAN yang rencananya digelar pada 5-7 September mendatang di Jakarta, selain Ioniq 5.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 6 Meluncur, Bodi Membulat Punya Maksud Khusus, Harga Segini
Agak kaget juga ketika sedan listrik dengan desain sporty ini turut dipasarkan di Indonesia, mengingat Ioniq 5 kiprahnya belum lama juga di Tanah Air (baru diluncurkan pada Maret 2022 lalu), ya kan!
Apakah nantinya Ioniq 5 akan digantikan oleh Ioniq 6?
“Kami menghadirkan Ioniq 6 ini bukan berarti nantinya Ioniq 5 akan dihilangkan.”
“Karena ada beda segmen, yang satu sifatnya lebih mid size (Ioniq 5), satunya lagi lebih modern, lebih sedan (Ioniq 6),” bilang Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) HMID usai peluncuran resmi Ioniq 6 di ajang GIIAS 2023 kemarin.
Apa yang dikatakan pria yang akrab disapa Soerjo (baca: Suryo) ini sangat beralasan.
Pasalnya secara desain eksterior, Ioniq 6 memang dirancang dengan konsep Electrified Streamliner, dimana faktor aerodinamikanya sangat kental bak sport car.
Berbeda dengan Ioniq 5 yang oleh Hyundai konsep desainnya dinamai Parametric Dyniamics, atau bahasa sederhanya retro futuristic.
Tengok saja, handle pintunya dibikin tersembunyi alias rata dengan bodi saat pintu terkunci. Keren!
Baca Juga: Musibah Dahsyat Minggu Sore, Bodi Hyundai IONIQ 5 Terbelah Menyeramkan Kejegal Benda Mati
Dengan desain yang streamliner tersebut, Ioniq 6 diklaim memiliki drag coefficient 0,21.
Tapi secara platform masih sama dengan Ioniq 5, bahkan ia juga berbagi platform dengan Kia EV6 dan EV9, yakni E-MGP.
Oiya, Ioniq 6 ini memiliki dimensi panjang 4.855 mm, lebar 1.880 mm, tinggi 1.495 mm, dengan ground clearance 141 mm dan wheelbase 2.950 mm.
Lalu untuk sektor penggeraknya, ia dibekali dua buah motor listrik yang diklaim mampu menghasilkan daya maksimum (total) hingga 320 dk dan torsi 605 Nm, yang disalurkan ke empat rodanya (All Wheel Drive/AWD).
Suplai listriknya dari baterai Lithium-ion berkapasitas 77,4 kWh.
Klaim Hyundai, Ioni 6 mampu menuntaskan akselerasi dari 0 – 100 km/jam hanya dalam waktu 5,1 detik saja, dengan kecepatan maksimum di angka 185 km/jam.
Kerennya lagi, baterainya saat dilakukan pengisian ulang menggunakan DC Ultra Fast Charging 350 kW, hanya butuh waktu 18 menit dari 10 persen ke 80 persen.
Sementara jika pakai DC fast charging 50 kW, butuh waktu sekitar 73 menit dari 10 ke 80 persen.
Baca Juga: Beli Hyundai Creta atau Stargazer Di Bulan Juni Berhadiah IONIQ 5
Sedangkan bila pakai pengisian daya AC charging 7 kW, butuh 12 jam untuk mengisi baterainya dari 0 sampai 100 persen.
Nah, dalam kondisi baterainya full, daya jelajahnya Hyundai Ioniq 6 diklaim bisa sampai 519 km.
Oiya satu lagi, ia juga disokong dengan fitur V2L loh dengan kapasitas 3.600 Watt.
Jadi mobil ini bisa jadi genset juga ketika dibutuhkan. Mantap!
Buat Anda yang tertarik meminang Ioniq 6 ini, menurut Head of Marketing Department HMID, Astrid Ariani Wijana, saat ini sudah tersedia di dealer Hyudai.
Siapkan saja kocek senilai Rp 1,197 milyar (harga on the road DKI Jakarta), Anda sudah bisa bawa pulang mobil listrik sporti ini.