Apalagi kalau sampai bodi mobil keropos imbas diserang karat, pastinya bikin amsiong isi kantong.
Baca Juga: Karat Juga Bisa Menyerang Rangka dan Bodi Mobil, Begini Mencegahnya
“Karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan,” imbuh Yanto.
Masih menurut Yanto, risiko dampak karat dapat dikurangi dengan perawatan, seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal yang krusial.
Sebaiknya jangan mencuci mobil di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap, padahal kotoran masih tertinggal.
Hindari mencuci di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang, atau mencuci di malam hari karena mobil susah kering dan menjadi lembab.
Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, dan kain microfiber di tahap finishing agar kering sempurna.
Baca Juga: Biar Paham, Kenali Kondisi Oil Sludge yang Bisa Bikin Kantong Jebol
Pakai sikat berbahan plastik dan bahan pembersih non abrasif. Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena memperbesar potensi karat.
Pastikan tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat. Pastikan pula bodi mobil kering dan tidak ada sisa air yang dapat memicu karat dan water spot.
Lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat, yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.