"Jadi, terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," jelas Andi.
"Namun, di exit tol MBZ di KM 48, Lettu G diamankan oleh PJR Polri,”
“Kemudian selanjutnya diserahkan ke Denpom Jaya II atau Pomdam karena diketahui pelakunya ini anggota TNI," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memeriksa Lettu GDW.
Hal itu lantaran yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Namun, saat ini Lettu GDW sudah ditahan oleh penyidik Polisi Militer Kodam Jayakarta.
"Nah, penyidik Pom juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, baik itu saksinya korban maupun pelapor, juga melengkapi barang-barang bukti dalam olah TKP (tempat kejadian perkara) di tol tersebut," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Lettu Kavaleri GDW, memiliki masalah psikologis.
"Lettu Kapt G ini memiliki riwayat penyakit,”
“Kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," ungkap Andi.
Disisi lain, oknum TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) yang melaju melawan arah di tol layang Mohammed Bin Zayed arah Cikampek ini dipastikan tidak dalam pengaruh minuman keras.
"Tidak (dalam pengaruh alkohol),”
“Yang pasti Lettu G kondisi psikologis yang kurang sehat. Karena faktor kesehatan ini yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan," tambahnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Tol Layang MBZ, TKP Laka Beruntun Anggota TNI Bawa Yaris Lawan Arah