Pekerja Proyek Nyamar Pakai Jas Almamater Kampus, Demi Bisa Jual Motor Murah Rp 3-4 Jutaan

Irsyaad W - Jumat, 22 September 2023 | 16:30 WIB

M Ansori (25) pelaku maling motor dengan modus keliling pakai jas almamater kampus pemberian kakak (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Tetap waspada dengan segala modus maling motor.

Tim Antibandit Polsek Sukolilo Surabaya baru saja meringkus dua pelaku maling motor dengan modus baru.

Cuma modal jas almamater kampus pemberian kakaknya.

Identitas pelaku yakni Arifin (25) warga Wonokromo, Surabaya dan M Ansori (25) warga Semampir, Surabaya.

Modusnya, seorang tersangka yang bertindak sebagai eksekutor berpenampilan rapi berlapis jas almamater ala anak kuliahan.

Lalu, berkeliling di permukiman padat kosan yang berada di Kecamatan Sukolilo, Surabaya, untuk mencari sasaran motor untuk dicuri.

Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh mengatakan, komplotan tersebut telah beraksi di 6 lokasi kawasan Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

Tersangka memperoleh jas almamater berlogo sebuah kampus ilmu ekonomi terkemuka di Kota Surabaya, dari kakaknya yang telah lulus dari sebagai sarjana.

M Sholeh menambahkan, tersangka sengaja menggunakan jas almamater untuk menghindari kecurigaan warga sekitar selama memantau dan mencuri motor korban di kosan sasarannya.

"Pengakuannya dia dapat almamater dikasih dari kakaknya. Dipakai buat mengelabui warga biar gak curiga kalau beraksi," ujarnya saat dihubungi, (20/9/23).

Selama ini, ungkap M Sholeh, motor hasil curian langsung dijual ke penadah berinisial IS yang kini profil identitasnya sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kedua tersangka merupakan residivis.

Pada tahun 2022 pernah ditangkap anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya, karena kasus yang sama yakni pencurian.

"Rata-rata motor curian dijual ke Madura. Dia residivis pernah ditangkap di polrestabes. Kasus sama," pungkasnya.

Sementara itu, tersangka M Ansori mengaku, jas almamater yang biasa dipakai selama beraksi, diperoleh dari sang kakak yang telah lulus kuliah.

"Iya pak biar gak curiga. Sudah 6 kali. Punya sendiri jas itu, saya bukan alumni kampus itu. Tapi dikasih kakak saya," kata Ansori saat diinterogasi Kompol M Sholeh.

Motor hasil curiannya langsung dibawanya ke seorang penadah di Kabupaten Bangkalan.

Anshor menjualnya seharga paling mahal Rp 4,5 juta.

Hasil uang menjual motor curian dipakainya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Apalagi dirinya yang bekerja sebagai kuli bangunan proyek memiliki penghasilan tak menentu.

"Kalau jual Rp 3,5-4,5 juta. Buat kebutuhan sehari-hari. Saya kerja proyek," pungkasnya.

Baca Juga: Jamaah Masjid Panik Lepas Salat Magrib, Honda Vario 125 2017 Berubah Jadi Vario 110 Karbu

Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2023/09/20/modus-baru-maling-motor-di-surabaya-pakai-jas-almamater-kendaraan-curian-dijual-ke-madura?page=all