Kaki Efan Dibuat Pincang Polisi, Perkara Usil Sama Honda Brio Posisi Dipanasi

Irsyaad W - Senin, 25 September 2023 | 11:00 WIB

Rekaman CCTV saat pelaku maling bernama Efan (28) menggondol Honda Brio yang tengah dipanasi mesinnya di garasi rumah pemilik (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Kaki seorang pria bernama Efan (28) dibuat pincang Polisi.

Itu akibat perbuatan usilnya terhadap Honda Brio dalam posisi dipanasi mesinnya.

Kaki Efan ditembak Polisi karena berusaha kabur saat akan dibekuk Polisi.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir menjelaskan asal mula peristiwa tersebut.

Bermula Efan menyatroni komplek perumahan Abadi Place di Jl Abadi, kota Medan, Sumatera Utara, (21/9/23).

Kemudian ia melihat ada Honda Brio ditinggal pemiliknya masuk rumah dalam posisi mesin hidup karena tengah dipanasi.

Melihat kesempatan itu, Efan lantas membawa kabur Honda Brio tersebut.

"Pelaku ini melakukan pencurian saat kondisi mobil sedang dipanasin, jadi pelaku ini sebelum mencuri melakukan monitor situasi," tutur Fathir dikutip dari Tribun-Medan.com, (23/9/23)

"Kemudian melihat korban setelah menghidupkan mobil masuk ke dalam rumah, pelaku masuk ke dalam mobil dan langsung membawa lari mobil tersebut," sambungnya.

Lanjut Fathir, dari keterangan pelaku, Brio tersebut hendak dibawa ke arah Jalan Letda Sujono, kota Medan.

Namun, saat di perjalanan pelaku mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Asrama, Medan Helvetia, kota Medan yang membuat pelaku pingsan.

Setelah itu, pelaku ini sempat dibawa ke rumah sakit oleh warga. Lalu, setibanya di sana pelaku melarikan diri.

"Ketika membawa lari mobil tersebut, pelaku sempat mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat mengalami kecelakaan lalu lintas pelaku melarikan diri, kemudian berhasil dilakukan penangkapan di daerah Jalan Letda Sujono," ujarnya.

"Saat ditangkap pelaku melawan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur ke pelaku di bagian kakinya," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (21/9/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku sudah melakukan aksi pencurian sebanyak 5 kali diberbagai lokasi di wilayah Kota Medan.

"Sebelumnya pelaku mencuri sepeda, laptop, handphone. Pelaku beraksi diantaranya dua kali di daerah Percut Seituan, kemudian tiga kali di daerah Sunggal," ujarnya.

Fathir menyampaikan, menurut keterangan dari pelaku, hasil kejahatannya dipakai untuk membeli narkoba.

"Urine pelaku positif menggunakan narkotika jenis sabu, hasil kejahatannya ini digunakan untuk membeli narkotika," pungkasnya.

Baca Juga: Heboh Kejar-kejaran Polisi Vs Brio Pelat K Sampai Pantura, Botol Mineral Jadi Bukti Penting