Otomotifnet.com - Apa yang terjadi kalau daya listrik di baterai Hyundai Ioniq 5 menipis hingga habis?
Ternyata enggak serta-merta mogok lo. Melainkan ada tahapan-tahapannya.
Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengungkapkan kalau mobil akan memberikan peringatan terlebih dahulu.
Menurutnya, ketika daya listrik di baterai sudah 10 persen, mobil masih bisa melaju 30-50 km.
"Mendekati 0 ada warning yang memberi tahu 'Power Limited' dan muncul logo kura-kura," ucap Bonar di sela-sela test drive Hyundai IONIQ Jakarta - Bali (4/10/2023).
Logo ini muncul disertai lingkaran di panel instrumen. Ini berarti pengemudi perlu melakukan pengisian atau mengecas baterai sesegera mungkin.
"Tapi sebenarnya kalau sampai 0 persen, mobil masih bisa jalan 5-8 km," ujar Bonar.
Jika Benar-Benar Mogok
Lalu, apa yang terjadi jika mobil benar-benar mogok?
"Motor listrik enggak mendapat listrik dari baterai besar tapi komponen kelistrikan masih mendapat listrik dari aki," jelasnya.
Menurut Bonar, komponen meter cluster dan lainnya masih bisa dioperasikan dan transmisi masih bisa dinetralkan,
"Boleh didorong 10 meter dengan tujuan memposisikan mobil ke pinggir jalan atau untuk mencatolkan ke mobil towing," ulasnya.
Untuk memindahkannya ada beberapa opsi dengan posisi gigi di N dan rem dilepas.
Yaitu mobil digendong total, angkat roda depan dan belakang pakai wheel dolly atau angkat bagian belakang dan depan pakai wheel dolly.
"Selain itu ada tombol cut off untuk high voltage biar aman," pungkas Bonar.