Otomotifnet.com - Erwin M. Yoga terpaksa merubah Jeep CJ-7 harian miliknya untuk kebutuhan yang berbeda.
Yup, Erwin mengubah CJ-7 hariannya untuk dijadikan ‘mobil balap’ pada event speed offroad.
Buat Erwin, mengemudikan mobil di event speed offroad sama dengan menunggang kuda.
Baca Juga: Sejarah Jeep dan Ford Pernah Kerjasama Produksi Jip Militer Legendaris
“Karena kuda dan mobil hampir sama, kita harus tau dulu karakter dan maunya tunggangan kita seperti apa,” ucap Erwin yang juga atlet berkuda ini.
Jadi dengan mengenal kendaraan yang setiap hari digunakan, akan lebih mudah adaptasinya di sirkuit offroad.
Mesin bawaan Jeep CJ-7 ditukar dengan mesin milik Jeep Cherokee Country, agar lebih mudah menggali tenaganya.
Namun sistem injeksi pada mesin Cherokee ini ditukar oleh Erwin menggunakan karburator.
Sistem karburator digunakan supaya sesuai dengan kelas yang diikutinya saat event speed offroad.
Kapasitas mesin juga ditingkatkan jadi 4.600 cc, menggunakan stroker kit untuk mesin Cherokee.
Jeroan mesin pun diganti menggunakan camshaft racing dan performance parts lain yang dioprek oleh bengkel HDT Motorsport, Bandung.
Bagian girbok turut memakai transmisi manual milik Jeep Cherokee, tidak mennggunakan milik CJ-7.
Kemudian perbandingan gigi transmisi Cherokee ini diubah menjadi close ratio, agar lebih cocok dipakai balap.
Gardan juga diambil dari Jeep Cherokee agar bisa di-upgrade dan sumbu gardan lebih lebar.
Untuk traksi lebih maskimal, gardannya disusupi Truetrac Locker di bagian depan dan Detroit Locker pada gardan belakang.
Baca Juga: Pertahankan Aura Asli Jeep CJ-7, Bemper Warn, Atap Soft Top Single Cabin
Suspensi masih mengandalkan per daun keluaran Bonz Eye agar handling CJ-7 mantap melibas sirkuit speed offroad.
Dan per tersebut disandingkan dengan sokbreker tipe Bypass 14 inci di depan dan 16 inci dibelakang memakai keluaran Profender.
Dengan begni, Erwin pun lebih pede besut Jeep CJ-7 hariannya di trek speed offroad.