Sistem karburator digunakan supaya sesuai dengan kelas yang diikutinya saat event speed offroad.
Kapasitas mesin juga ditingkatkan jadi 4.600 cc, menggunakan stroker kit untuk mesin Cherokee.
Jeroan mesin pun diganti menggunakan camshaft racing dan performance parts lain yang dioprek oleh bengkel HDT Motorsport, Bandung.
Bagian girbok turut memakai transmisi manual milik Jeep Cherokee, tidak mennggunakan milik CJ-7.
Kemudian perbandingan gigi transmisi Cherokee ini diubah menjadi close ratio, agar lebih cocok dipakai balap.
Gardan juga diambil dari Jeep Cherokee agar bisa di-upgrade dan sumbu gardan lebih lebar.
Untuk traksi lebih maskimal, gardannya disusupi Truetrac Locker di bagian depan dan Detroit Locker pada gardan belakang.
Baca Juga: Pertahankan Aura Asli Jeep CJ-7, Bemper Warn, Atap Soft Top Single Cabin
Suspensi masih mengandalkan per daun keluaran Bonz Eye agar handling CJ-7 mantap melibas sirkuit speed offroad.
Dan per tersebut disandingkan dengan sokbreker tipe Bypass 14 inci di depan dan 16 inci dibelakang memakai keluaran Profender.
Dengan begni, Erwin pun lebih pede besut Jeep CJ-7 hariannya di trek speed offroad.