Otomotifnet.com - Wah, ini dia nih kata pakar siapa yang lebih awet umurnya antara aki kering dan basah untuk mobil bekas.
Aki mobil jenis aki basah dan aki kering sudah banyak tersedia di pasaran.
Jika ditanya mana yang lebih awet, Hadi, Direktur PT Wacana Prima Sentosa (WPS), distributor aki Massiv di Indonesia mengatakan aki basah atau aki kering tidak berbeda jauh.
"Psikologis penggunaan aki di Indonesia umumnya berkisar 1 hingga 2 tahun," kata Hadi.
Namun secara teknis, aki basah punya usia sel aki yang lebih lama dari aki kering.
Sebab dalam kondisi baru aki basah baru diisi air aki sebelum dipakai.
Sedangkan aki kering sudah direndam dari pabrik hingga tersimpan sebelum dipakai.
Kadar asam elektrolit aki basah lebih fresh karena baru diisi, kalau aki kering biasanya perlu disetrum dulu sebelum dipakai untuk menjaga kadar asam air akinya.
Dilansir dari GridOto.com, dari segi daya listrik yang dihasilkan aki kering bisa lebih bertahan lama ketimbang aki basah.
Dengan catatan jika air aki basah kerap lupa ditambahkan saat berkurang.
"Aki kering tidak perlu diisi karena maintenance free, aki basah kalau airnya kurang dan suka lupa diisi usia pakainya bisa lebih pendek," beber Hadi.
keawetan aki kering maupun aki basah bergantung dari pemakaiannya.
Aki basah bisa lebih awet dari aki kering kalau kadar air di dalamnya terus terjaga.
Sebab pada aki kering karena tidak bisa diisi ulang hanya bergantung pada kondisi air aki di dalamnya selama penggunaan.
Kalau aki basah sering kurang air aki usianya bisa lebih cepat dari aki basah karena ada bagian sel aki yang tidak terendam.
Jadi bergantung pemakaian dan perawatan kalian sebagai pemilik mobil.