Otomotifnet.com - Nama Richard Smith dikenal menyebar terbatas di kalangan penggemar mobil vintage.
Menariknya, ia sudah berkiprah merestorasi mobil vintage secara senyap selama 21 tahun.
Tak berlebihan kalau ia layak dijuluki Builder Misterius lantaran selama itu berkarya, ia tak memberi nama untuk workshop-nya, juga tanpa akun sosial media Instagram atau Facebook.
"Saya memang tidak punya akun Instagram, Facebook dan Youtube. Konsumen yang datang adalah teman," terang Richard kepada Otomotifnet.com (11/11).
Uniknya, konsumen atau orang baru yang datang belum tentu dilayani jika konsepnya tidak sesuai dengan yang ia maksud.
"Orang datang bawa mobil, saya tahu apa yang akan saya lakukan terhadap mobil itu. Jadi saya enggak mau, diminta hanya memperbaiki bagian ini atau bikin mobil kayak begitu," lanjutnya.
Hasil karyanya tersebut dinikmati kalangan pecinta mobil klasik bahkan ada yang membawanya ke arena kontes dan menyabet gelar juara.
"Saya pernah bangun Morris MINI. Mobil tersebut dibawa kontes dan juara. Banyak yang bertanya ngerjainnya di mana tapi saya enggak mau tampil," ulas Richard.
Ia juga memberikan ilmunya kepada builder lain yang kemudian mengembangkan dan menjadi salah satu builder besar di tanah air.
Dalam pengerjaannya, tak jarang material bodi diimpor dari luar negeri berupa fiberglass. Fiber ini hanya jadi cetakan yang kemudian ia garap manual memakai bahan baku aluminium.
Setelah puluhan tahun dan banyak konsumen, kini ia muncul ke publik dalam bentuk pameran mobil klasik untuk pertama kalinya.
Pameran ini digelar di sebuah area yang istimewa, dd. Gallery, di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan (11/11/2023).
Ini merupakan cluster berisi bangunan kantor dan galeri (artspace) yang bergerak di bidang konsultan desain.
Tak heran, area ini memunculkan suasana tenang dan nyaman meski berada di jantung kesibukan Bintaro Jaya.
Dan di sinilah Richard Smith sang builder misterius menggelar karyanya.
"Saya punya beberapa teman yang membangun mobil. Mereka minta dibantu jualin. Selama ini belum ada wadahnya. Sekarang saya buat satu wadah yang mudah-mudahan bisa diteruskan," ujarnya.
Event perdana ini dikemas luar biasa. Kru penyambut tamu memakai wearpack putih, undangan yang datang disambut welcome drink dan makanan ringan.
Beberapa spot meja tinggi untuk tempat tamu berkumpul dan berbincang-bincang.
Sementara mobil disebar di beberapa titik di pelataran beberapa bangunan yang sehari-harinya merupakan workshop desain.
Dari sebelas unit mobil, lima di antaranya dijual kepada kalangan yang diundang.
Ia mengaku masih baru menggarap event ini dan menarget calon konsumen yang spesifik. Ke depannya, bukan tak mungkin membuat event serupa dengan tema berganti-ganti.
Ir. Ronny Arifudin, MM, Chairman Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) menyambut baik event ini.
"Kalau orang mau beli, ada wadahnya formal. Di sini kita bisa lihat beberapa mobil. Mobil klasik merupakan heritage kita yang jangan sampai hilang," ujarnya.
Berikut cuplikan suasana di Vintage Vehicle.