Menurut Aditya, ambulans tersebut tak dibawa menjemput pasien tapi diarahkan ke daerah Ngrawan untuk diserahkan kepada Herman Saputra (31) warga Desa Tajemsari Kecamatan Tegowanu Kabupan Grobogan.
"Sampai di Ngrawan itu, ambulans dieksekusi katalis knalpotnya," jelasnya.
Namun aksi komplotan ini diketahui warga yang kemudian melapor ke Polsek Bawen.
"Dari penuturan ketiga pelaku kepada penyidik Satreskrim, mereka menyasar ambulans milik pemerintah desa, sebelumnya milik Pemerintah Desa Krincing Kabupaten Magelang dan yang sekarang milik Pemdes. Giriwetan Kabupaten Magelang," kata Aditya.
"Kami Satreskrim Polres Semarang mengimbau kepada warga masyarakat, khususnya para driver ambulans untuk tidak sepenuhnya percaya kepada pihak yang akan meminta bantuan. Silakan dipastikan betul agar kejadian dan modus serupa tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga pencuri yang 'mrotoli' knalpot ambulans berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke anggota Polsek Bawen Polres Semarang.
Dari keterangan sementara, diketahui komplotan ini telah beraksi dua kali.
Kapolsek Bawen AKP Solekhan mengatakan komplotan ini beraksi pada Kamis (16/11/2023) sekira pukul 18.45 WIB.
"Lokasi TKP ada di pinggir jalan depan Perumahan Awan Pesona Lingkungan Ngrawan Kelurahan Bawen Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang," jelasnya dalam keterangan tertulis (17/11/2023).
Pelaku yang ditangkap adalah Suhariyanto (52) warga Desa Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Cholid Dwi Prasetyo (42) warga Kaligaleh Desa Kalurahan Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang, dan Herman Saputra (31) warga Desa Tajemsari Kecamatan Tegowanu Kabupan Grobogan.
"Untuk korban sebagai pelapor adalah Samsul Muin selaku driver ambulans," terang Solekhan.
Baca Juga: Biar Adil, Uji Colok Knalpot Berlaku Buat Bus dan Angkot Juga