Pelaku Pelemparan Kaca Mobil dan Truk Jingkrak-jingkrak, Polisi Akui Kewalahan, Ada Unsur Dendam

Irsyaad W - Rabu, 22 November 2023 | 12:30 WIB

Foto dua kaca truk bolong menjadi korban pelemparan batu di jalan raya Cilallang-Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Aksi pelemparan kaca mobil dan truk menggunakan batu oleh orang tak dikenal terjadi di jalan raya Cilallang-Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

Pelaku sampai saat ini masih jingkrak-jingkrak, sebab Polisi akui kewalahan untuk meringkusnya.

Kapolsek Belopa, Iptu Marino mengaku, pihaknya kesulitan dalam menangkap OTK tersebut.

Meskipun polisi pernah mengendap-ngendap untuk menangkap pelaku, usaha tersebut selalu gagal.

"Para pelaku sangat licik, begitu mereka tahu ada kapolsek mengintip, mereka segera menghilang. Mereka baru beraksi jika ada kesempatan, seperti bajing loncat," jelas Marino, (20/11/23) dikutip dari Tribun-Timur.com.

Menurutnya, pelaku pelemparan bukan berasal dari Kecamatan Belopa, dan ia tidak dapat mendeteksi lokasi perkumpulan pelaku pelemparan tersebut.

"Mereka bukan anak Belopa, semuanya berasal dari luar," tambahnya.

Sebelumnya, Marino mengakui bahwa aksi pelemparan kaca mobil baru saja terjadi kembali.

Tribun-Timur.com
Kaca mobil yang pecah dan bolong dilempar batu OTK di Luwu, Sulawesi Selatan

Ia menduga motif dari OTK adalah ada dendam karena rasa kesal karena tidak diberikan uang.

"Mereka meminta-minta uang, dan jika tidak diberikan, mereka melakukan pelemparan. Info dari beberapa sopir menyebutkan hal tersebut selama ini,"

Sementara salah satu korban, sopir truk bernama Cicang mengaku terancam ketika melintas.

"Kami sopir truk merasa terancam jika melintas di Luwu Utara," kata Cicang sopir asal Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo tersebut.

Ia menyampaikan, aksi lempar batu itu sering dialami sopir di Belopa-Cilellang.

Anehnya, meski sopir beberapa kali jadi korban dan melapor ke polisi, tak satu pun pelaku yang ditangkap.

"Sudah melapor. Tapi belum ada yang ditindak. Masih ada yang lempari truk," kata dia.

Cicang heran, meski dilempari pakai batu, namun tak satu pun pelaku yang muncul atau memalak.

Pelaku hanya meneror saja, tanpa ada palak-palak.

"Tidak ada juga yang muncul memalak dan minta uang. Hanya lempari saja truk," ujarnya.

Aksi yang dilakukan pelaku, merugikan korban.

Selain trauma, korban juga mengalami kerugian jutaan rupiah.

"Pasti kami ganti kaca mobil yang pecah. Juga untuk biaya berobat," ujarnya.

Dia meminta kepada Polres Lutra untuk menindak tegas para pelaku.

Baca Juga: KM 22 Tol Kunciran Arah BSD Angker, 3 Mobil Jadi Korban Pelemparan Batu