Lalu ia naik ke bangunan lantai II rumah korban.
Sampai di sana tak langsung beraksi, melainkan menunggu pagi membiarkan korban pergi dari rumah.
"Ketika korban sudah pergi dari rumah, tersangka kemudian masuk melalui pintu belakang di lantai II rumah korban," ucap Hendro.
Rumah yang dalam keadaan kosong membuat tersangka leluasa mengobrak-abrik rumah korban.
Bahkan tersangka sempat sarapan di rumah korban.
Setelah kenyang baru dia mencari barang-barang berharga.
Adi mulanya mendapat uang tunai Rp 10 juta.
Lalu sejumlah perhiasan.
Saat memasuki ruang tengah, ia menemukan sebuah kunci Xenia milik korban.
Adi kemudian merusak pintu pagar. Dia keluar rumah saat perumahan sedang sepi.