Otomotifnet.com - PT Pertamina (Persero) memprediksi stok kuota Solar Subsidi gak cukup sampai akhir tahun 2023.
Karena kuota Solar sebanyak 16 juta kiloliter (KL) diprediksi bakal jebol karena penyalurannya mencapai 18 juta KL.
Direktur Pertamina, Nicke Widyawati saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang disiarkan di Youtube Kemendagri, (4/9/23) mengatakan, proyeksi kelebihan kuota itu didorong tren permintaan yang tinggi, seiring dengan pemulihan perekonomian nasional.
Menanggapi itu, Pengamat Kebijakan Energi/Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengatakan, pemerintah harus bijak menanggapi permintaan naiknya kuota BBM subsidi terutama solar subsidi.
Menurut dia, ada beberapa alasan untuk itu.
Pertama, pemenuhan kebutuhan BBM untuk masyarakat harus jadi prioritas utama dan bentuk tanggungjawab pemerintah.
Kedua, pastinya sudah ada perhitungan matang yang dibahas oleh lembaga terkait seperti BPH Migas, Kementerian ESDM dan Pertamina, untuk menambah kuota solar subsidi sebesar 1,3 juta liter.
"Permintaan penambahan kuota solar subsidi tersebut bisa dipertaggungjawabkan oleh Pertamina Patra Niaga sebagai pihak yang ditunjuk salurkan PSO BB solar," kata Sofyano melalui keterangannya, (4/12/23) dikutip dari Kompas.com.
Ketiga, sepanjang penambahan kuota tak bebani APBN, maka penambahan kuota ini seharusnya tidak menjadi masalah.
Sebab penambahan ini penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Desember 2023.