"Itu mobil pribadi yang disumbangkan untuk kebutuhan masyarakat yang ada di Curahnongko, dimana ambulans itu sendiri khusus untuk ambulans jenazah," ungkap Solihin
Solihin mengatakan, pihak panitia sebenarnya sudah menghimbau, supaya Kades Ismail tidak mengikutsertakan ambulans ini dalam kegiatan.
"Tapi karena memang Kadesnya juga seneng otomotif, selain offroad, secara otomatis juga ikut menampilkan mobil pribadinya yang disetting seperti ambulans resmi," tuturnya.
Disisi lain, kata Solihin, Kades tersebut sengaja mengikutsertakan ambulans di latihan bersama itu.
Karena juga untuk mengujicoba kekuatan mesin, sebelum digunakan untuk keperluan masyarakat.
"Jadi saat dibutuhkan masyarakat Curahnongko, mobil (ambulans) itu siap digunakan. Jangan sampai mogok atau ada persoalan mesin lain," jlentrehnya.
Dia mengakui mungkin secara etika, menggunakan ambulans untuk balapan terkesan tidak sopan. Namun, secara aturan hal itu tidak melanggar.
"Saya sudah kroscek dari Dinkes, ke Pembina kita juga. Kalau di peraturan tidak ada yang melarang, cuma secara etika memang kurang pantas," beber Solihin.
"Mungkin tujuannya pak kades juga meramaikan dan mengangkat lagi nama Desa Curahnongko," paparnya.
Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara, Yulius menyebut balapan mobil dalam latihan bersama tersebut sudah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang.