Otomotifnet.com - Beberapa pemilik mobil kerap memasang pewangi AC.
Padahal sebagian orang merasa untuk beberapa aroma bisa bikin mual.
Rully Mardiansyah, Kepala Cabang Bengkel Spesialis AC Mobil, Rotary Bintaro juga tak menyarankan pasang pewangi.
Ia beberkan bahaya dari pewangi kabin yang kerap dipasang di kisi-kisi AC.
"Sebenarnya mobil dari pabrikan itu kabinnya tidak pakai pewangi atau netral tapi tetap segar bau kabinnya," ucapnya disitat dari GridOto.com.
"Karena kami pakai standardisasi pabrikan, jadi kami tidak menyarankan mobil pakai pewangi kabin," sebut belum lama ini.
Rully mengatakan, hal tersebut berlaku bagi pewangi jenis gantung maupun cair.
Alasannya parfum gantung ataupun cair ini bisa menghalangi bau AC ketika bermasalah.
"Contohnya ketika evaporator AC mobil kotor," terangnya.
Rully menyatakan, evaporator yang kotor bisa berlendir dan menjadi penyebab masalah AC mobil bau tak sedap.
Evaporator AC mobil berlendir ini karena udara luar yang kotor dan suhu panas maupun lembab.
"Nah, wangi AC yang standarnya sudah fresh ketika evaporator berlendir bisa tersamarkan oleh pewangi, meskipun awalnya akan ada bau asam juga," ungkap Rully.
Solusinya, evaporator akan diturunkan dari mobil untuk kemudian dibersihkan.
"Sebab kalau dibiarkan, udara yang keluar dari AC mobil ini bisa berisi bakteri atau virus sehingga dapat menyebabkan penyakit," jelas Rully.
Bakteri atau virus biasanya akan dihilangkan dengan cairan disinfektan kabin yang baunya natural, berbahan dasar air, serta tidak berbahaya karena tidak mengandung alkohol.
Biaya pembersihan evaporator AC mobil cukup bervariasi, tergantung jenis mobilnya.
Sebagai contoh, Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia tarifnya mulai Rp 500 ribu.
Rotary Bintaro Depok
Jalan Siliwangi No.12B, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Telp: 081995009800
Baca Juga: Pikir-pikir Lagi Pakai Pewangi Kabin di Mobil Bekas, Bikin Panel Interior Jadi Begini