Otomotifnet.com - Baru ganti busi baru buat mobil bekas kesayangan eh sudah mati lagi?
Ternyata, hal inilah penyebab busi baru bisa cepat mati.
Ada beberapa penyebab busi mobil jadi cepat ganti baru karena mati.
"Busi yang mati bisa disebabkan dari campuran bahan bakar dan udara yang tidak ideal atau terlalu basah," ucap Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia produsen busi NGK.
Campuran bahan bakar dan udara yang tidak ideal yakni 14,7:1 akan membuat elektroda busi tertutup kerak karbon.
Penyebabnya bisa karena injektor atau sensor oksigen (O2) yang rusak.
Injektor yang rusak akan menyebabkan bahan bakar yang disemprotkan berlebihan.
Bahan bakar yang disemprotkan berlebihan akan membuat busi jadi cepat mati.
"Begitu juga dengan sensor oksigan atau O2 yang rusak, bacaan sensor jadi enggak akurat," ucap Andy dari bengkel Honda Clinic di Pondok Kopi, Jakarta Timur dikutip dari GridOto.com.
Jika data sensor gak akurat intip yang diberikan ke ECU jadi error.
Jadinya, bensin yang disemprotkan injektor berlebihan dan busi jadi mati.
Busi merupakan komponen pengapian yang berfungsi mengahasilkan pembakaran di ruang bakar.
Busi yang baik harus bisa membuat ledakan di ruang bakar sehingga menghasilkan tenaga.
Masa pakai busi biasanya ditentukan dari elektroda busi itu sendiri.
Sebagai contoh busi dengan bahan nikel idealnya dipakai sampai 25.000 km.
Akan tetapi, masa pakai busi mobil ternyata bisa lho lebih rendah alias jadi cepat ganti baru.
Baca Juga: Inilah Penyebab Warna Oli Mesin Mobil Bekas Jadi Seperti Kopi Susu