Penyakit pada Toyota Corolla Twincam Liftback ini sama seperti versi sedannya.
Secara keseluruhan, kekurangannya sama saja seperti Corolla Twincam sedan.
Tapi khusus liftback kesulitan cari body parts bagian belakang, seper-ti lampu, bemper, bagasi dan kaca belakang.
Karena kaca belakang menyatu dengan bagasi, otomatis akan lebih berat dari sedan.
Ujung-ujungnya hidrolik pembuka bagasi belakang cepat melemah akibat beban berat yang ditanggung.
Selebihnya, kelemahan lain datang dari sektor kaki-kaki, mesin dan power steering.
Kaki-kaki yang biasanya bermasalah yaitu as roda, long tie rod dan end tie rod.
Sedangkan bagian mesin, kerap ditemukan gejala overheat.
Overheat terjadi karena komponen yang sudah termakan usia dan ukuran spuyer yang terlalu kecil.
Karburator juga demikian, akibat usia pakai yang terbilang sudah tua, kadang membuatnya sering ngadat.
Untuk bagian power steering, biasanya ditemukan kebocoran pada sil pompa power steering dan selang high preassure di steering rack.
Agar tidak semakin parah, baiknya langsung diservis agar kerusakan tidak merembet kemana-mana.
Untuk perawatannya, Heron menyarankan untuk lakukan berkala setiap 5.000 km, agar performanya tetap terjaga.
Nah, itulah cara merawat mobil bekas Toyota Corolla Twincam Liftback AE92 yang dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Pedal Kopling Mobil Bekas Mendadak Ngelos Saat Diinjak? Ini Penyebabnya